Diruangan temaram itu terdapat beberapa orang yang menatap satu objek yang sama. Seorang pria masuk ke dalam ruangan itu dan duduk berhadapan dengan satu orang yang duduk terborgol di kursinya.
"Masih tidak mau mengaku?"
Pria yang baru datang itu kepala kepolisian menatapn tajam wajah pria didepannya yang sudah babak belur. Meski begitu si pria terborgol itu tetap menatapnya remeh seolah mengejek.
Disana juga ada Frans yang memantau kasus kejahatan Ricki, tapi sayang Ricki tidak bisa diajak kerjasama. Sampai hari ini
pria itu tetap tutup mulut."Hukuman mu akan semakin berat jika kau tidak bisa bekerjasama dengan kami."
Ricki menatap datar kepala polisian didepannya seolah tidak tertarik.
"Kenapa kau begitu setia pada tuan mu sampai seperti ini, apa kau diancam menggunakan keluarga mu? Jika iya katakanlah aku akan menjamin keselamatan keluarga mu."
Suara kekehan menyebalkan terdengar dari bilah bibir Ricki sesaat sebelum tawanya semakin keras.
"Arghhh."
Sengatan dari aliran listrik ditubuhnya membuat Ricki terdiam dengan tatapan marah. "Keluarga ku sudah berada di neraka, tidak ada yang bisa mengancam ku akan itu. Aku hidup sendirian dan bebas, aku melakukan apapun untuk bersenang-senang. Jika aku mendapatkan uang dari kesenangan ku, itu bonus untuk ku."
Ricki bukan hanya penjahat tapi juga orang gila. Kepala kepolisian menahan kekesalan nya. "Kau sudah tertangkap oleh kami maka mereka tidak akan bisa menyelamatkan mu, kau akan menerima semua hukuman yang sangat berat sendirian jika kau tidak membuka mulut mu. Jika mereka menjamin kebebasan mu itu tidak akan mungkin."
Ricki memajukan tubuhnya pada kepala kepolisian itu dan menatapnya remeh. "Ya, jatuhkan lah padaku hukuman yang setimpal. Hahahaha~ begitu menyenangkan melihat wajah-wajah frustasi seperti itu."
Tubuh Ricki langsung mengejang setelah aliran listrik kembali menerpa tubuhnya, tapi seolah tidak takut Ricki masih bisa terkekeh kecil.
"Dengan kau bertingkah seperti ini bisa aku pastikan seseorang yang berada dibelakang mu punya pangkat yang tinggi dan aku pastikan kali ini aku akan menyeret semua yang terlibat tanpa terkecuali."
Ricki mengulas senyum tipis. "Jika kau bisa tuan komandan, yang kau hadapi bukan orang biasa. Bisa saja kau mati terlebih dahulu sebelu menangkapnya."
Kepala kepolisian itu membalas dengan senyum lebarnya. "Jangan khawatir aku pun punya banyak orang petinggi yang membantu ku. Seperti perkataan mu uang bisa melakukan apapun."
"Kau melindungi orang-orang dibelakang mu dengan sangat baik, sangat disayangkan. Mereka masih bisa bersenang-senang diluar sana sementara kau tersiksa disini sendirian."
"Dengar, aku pastikan kau akan menerima hukum berat atas semua kejahatan mu dan aku beritahu, di kehidupan yang berharga ini sangat disayangkan kau hanya menjadi anjing peliharaan yang penurut, sungguh sangat menyedihkan."
Kepala kepolisian itu bangkit dari duduknya dan menatap anak buahnya. "Terus interogasi dia sampai mengaku, lakukan apapun kecuali membunuhnya."
"Siap komandan."
Kepala kepolisian itu melangkah keluar ruangan diikuti oleh Frans, hari ini tidak ada yang bisa dilaporkan pada Jean karena Ricki masih tidak mau membuka suara.
"Aku tidak menyangka pria itu begitu setia pada orang-orang nya. Bisa aku pastikan orang dibelakang nya memiliki pangkat yang tinggi dan kedudukan penting." Tatapan kepala kepolisian menatap kedepan dengan datar.
![](https://img.wattpad.com/cover/371027956-288-k698138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lactating [Nohyuck]
RomanceRate cerita ini 21+ jadi tolong berhati-hati dalam memilih bacaan. •••••• Harsa yang jatuh hati pada si ayah dari bayi yang disusui nya. Keduanya teman masa sekolah dan Harsa sudah jatuh cinta pada Jean sejak saat itu. Keduanya kembali bertemu oleh...