Diruang kepala kepolisian ada banyak berkas-berkas dengan kasus yang berbeda-beda namun dengan pelaku yang sama. Ricki, penjahat itu masih tutup mulut sampai a saat ini.
"Komandan dari cctv jalanan yang menyorot satu restoran Ricki pernah terlihat bertemu dengan seorang wanita." Si anak buah tampak memperlihatkan rekaman cctv yang didapatinya dari jalanan yang mengarah pada sebuah restoran.
"Siapa wanita itu?" Gambar yang buram dan cukup jauh membuat mereka berusaha melihat siapa wanita yang datang bersama Ricki.
"Wanita itu seperti nyonya Jessica,
tunangan tuan Jean komandan." Si anak buah mencoba menzoom bagaimana
wajah si wanita.Si kepala kepolisian mengernyit pada layar didepannya. "Jessica?"
"Iya tuan, aku akan mencoba mencocokan wajahnya dengan wajah nyonya Jessica agar lebih meyakinkan."
"Ya lakukanlah, jika pun Jessica terlibat ini akan semakin jelas."
"Baik komandan."
Seorang anak buah lainnya bergabung masuk dengan beberapa map ditangannya. Polisi wanita itu membuka semua map-nya dan meletakkan nya di meja. "Ini beberapa
kasus kejahatan Jessica pada beberapa wanita yang disembunyikan. Wanita itu menyuap para polisi untuk bungkam."Polisi wanita ber-name tag Renita itu menarik nafas sejenak sebelum menjelaskan kembali, "Bisa dipastikan motif dari Jessica adalah kecemburuan, mereka semua dianiaya dan diancam oleh Jessica dan ada beberapa orang yang dihabisi, kupikir Jessica tidak membunuh mereka secara langsung tapi menggunakan Ricki dari beberapa catatan korban mereka sama."
"Beberapa korban melaporkan pada polisi tapi Jessica menyuap mereka lalu kasus selesai. Ada beberapa kepolisian yang tidak bisa disuap namun setelahnya mereka
menghilang."Renita juga membuka satu map berwarna hitam dan menunjukkan nya pada sang kepala kepolisian. "Frans memberikan laporan tentang kematian nyonya Karina
istri dari tuan Jean. Ada hasil otopsi asli dari nyonya Karina yang tidak sama dengan hasil otopsi yang media tau. Bisa dipastikan kematian nyonya Karina adalah kasus pembunuhan."Sedari tadi kepala kepolisian itu mendengarkan semua penjelasan polisi bernama Renita dengan baik. Ternyata seseorang dibelakang Jessica benar-benar bukan orang sembarangan sampai semua kejahatan wanita itu tidak tercium sama
sekali."Dan aku yakin anak buahnya bukan hanya Ricki, kita hanya berhasil menangkapnya sementara temannya berhasil melarikan diri saat itu."
"Komandan kita harus mengetahui lebih dulu siapa orang dibelakang Jeniffer dan kupikir kita tidak bisa terang-terangan menyelidiki karena kita tidak tahu siapa
yang kita hadapi.""Kau benar, meski kita menangkap Jessica dan Ricki semuanya akan percuma. Pantas saja Ricki begitu tenang selama ini. Teruslah mencari tau Ren dan kumpulkan apapun yang mencurigakan."
"Baik komandan." Renita dan satu anak buah yang tadi keluar dari ruangan komandan mereka.
Kepala kepolisian itu kembali duduk di kursinya dan memberi informasi yang didapatkan nya pada Frans. Jika diurutkan Jessica mungkin ada sangkut-pautnya dengan kematian ayah Jean atau memang wanita itu yang membunuhnya. Belum ada bukti kuat untuk menjerat Jessica dan tidak ada yang tau siapa dibelakang wanita itu.
•••••
Harsa membuka matanya perlahan, sejenak merasa bingung dimana dirinya berada tak lama pipinya memerah setelah mengingat kejadian sebelum dirinya tertidur. Harsa melirik kesamping dan tak menemukan Jean yang tadi tidur disampingnya.
Dengan perlahan Harsa bangkit dari
ranjang untuk membersihkan diri, sedikit meringis saat kewanitaannya terasa ngilu.
Di dalam kamar mandi Harsa bersandar pada bathtub penuh sabun. Matanya terpejam merasakan tubuhnya rileks, tak lama suara Jean saat mereka bercinta tadi mengalun dikepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lactating [Nohyuck]
RomanceRate cerita ini 21+ jadi tolong berhati-hati dalam memilih bacaan. •••••• Harsa yang jatuh hati pada si ayah dari bayi yang disusui nya. Keduanya teman masa sekolah dan Harsa sudah jatuh cinta pada Jean sejak saat itu. Keduanya kembali bertemu oleh...