Rate cerita ini 21+ jadi tolong berhati-hati dalam memilih bacaan.
••••••
Harsa yang jatuh hati pada si ayah dari bayi yang disusui nya. Keduanya teman masa sekolah dan Harsa sudah jatuh cinta pada Jean sejak saat itu.
Keduanya kembali bertemu oleh...
Siang ini cuaca sedang lumayan terik, baby Jinan yang aktif tampak berjalan kemana-mana memainkan mainan nya meski tak jarang terjatuh. Sesekali suara tawa dan gumaman tak jelasnya terdengar.
Harsa datang dari dapur setelah mencuci mangkuk bekas makan siang Jinan. Bayi tampan itu lapar setelah tidur siangnya tadi. "Lucunya bayi ku ini."
Harsa langsung mendudukkan Jinan saat bayi itu tergesa-gesa berjalan tertatih-tatih padanya. Harsa mengusap keringat di dahi Jinan, anaknya ini aktif jadi sering sekali berkeringat.
"Biiibbbuuu~"
Bibir mungilnya tak berhenti mengoceh memangilnya dan jemari kecilnya sekarang memainkan rambut coklat Harsa yang panjang. "Jangan ditarik sayang, sakit," ucap Harsa lembut meski rambutnya sudah ditarik-tarik.
Namun si bayi tengah tak mendengarkan malah tertawa dan kembali menarik rambut Harsa hingga ibu susunya itu meringis.
"Hei boy, kau nakal sekali membuat ibumu kesakitan."
Manik keemasan Harsa melihat Jean mendekat pada keduanya dan mengambil Jinan dari pangkuannya.
"Kenapa nakal pada ibu mu sayang? Kau mau tidak diberi susu nanti." Jean terus menciumi pipi gembil Jinan sampai sikecil tertawa nyaring. Jemari gemuk bayi itu juga tak kalah mencengkeram rambut hitam ayahnya.
"Oh, sekarang menjambak rambut Daddy. Benar-benar anak nakal ya."
Ciuman Jean pada Jinan semakin membabi buta karena gemas sampai membuat Jinan merasa tak nyaman dimana langsung menangis kencang. Tangannya langsung terulur pada Harsa yang sedari tadi hanya memperhatikan.
Harsa tertawa gemas membawa Jinan pada pangkuannya kembali, mengusap dahi Jinan yang lagi-lagi berkeringat. "Panas ya sayang, sini buka dulu bajunya." Harsa melepaskan baju Jinan, membiarkan si kecil hanya menggunakan singlet saja.
Jean memperhatikan bagaimana lembutnya Harsa mengurus Jinan, tangis putranya pun langsung berhenti. "Baby apa kau ingin berenang hm?"
Jinan tak menghiraukan Jean, malah memainkan kancing kemeja Harsa. "Baiklah, biar Daddy saja yang berenang. Ayo temani aku."
Harsa bangkit mengikuti Jean sambil menggendong Jinan, sampai kolam renang Jean melakukan pemanasan lebih dulu sebelum masuk ke dalam air. Pria itu juga sudah ganti baju.
Mira sang babysitter datang memakaikan topi pada Jinan, agar sikecil tidak terlalu terkena sinar matahari. "Terima kasih Mira," ucap Harsa pada gadis muda itu.
"Biar aku saja yang menggendong baby Jinan kak, sini sama Kakak sayang. Kamu rindu pada ku tidak?" Mira mengajak Jinan bercanda yang mana langsung ditanggapi tawa oleh sibayi. Mira memang bekerja disaat dirinya selesai kuliah jika tengah sibuk Mira diperbolehkan tidak masuk. Lagi pula pekerjaan Mira hanya menemani Harsa menjaga Jinan saja.
Harsa mengangsurkan Jinan pada Mira, tersenyum lembut saat Jinan tampak tenang.
"Kau tidak mau berenang?" tanya Jean yang sudah masuk ke dalam air, menatap Harsa yang berada dipinggir kolam.
"Tidak, aku akan menemani dari sini saja."
Jean tersenyum jahil, menyipratkan air pada Harsa membuat baju wanita cantik nya basah. "Mas~" tapi Jean malah semakin menjadi menjahilinya. Harsa segera ikut menyipratkan air juga pada Jean.
Keduanya malah saling menyipratkan air sampai Harsa benar-benar basah. Jean dengan jahil menarik Harsa masuk kedalam kolam, memeluknya erat agar Harsa tidak bisa kabur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.