20. Goa Serintik Harum

24 3 3
                                    

Jangan Lupa Klik Vote Sebelum Lanjut Membaca🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Klik Vote Sebelum Lanjut Membaca🤗

***

Mita bergerak cepat, meraih lengan Kirana dengan sekuat tenaga. "Pegang erat-erat, Kirana!"

Sementara itu, Kirana berusaha keras untuk menyeimbangkan diri, kakinya mencoba menemukan pijakan yang stabil. Dengan usaha keras dari keduanya, Mita berhasil menarik Kirana kembali ke tengah jembatan.

"Terima kasih, Kak Mita," ucap Kirana dengan suara bergetar, matanya berkaca-kaca, dan napas berderu kencang karena merasa syok dengan apa yang baru saja menimpanya.

Mita tak membalas ucapan terima kasih yang Kirana lontarkan, karena ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu keluar dari jembatan ini sebelum terjadi sesuatu yang lebih buruk dari sebelumnya.

"Pegang tanganku, kita akan melangkah bersama," perintahnya.

Kirana langsung menggenggam tangan Mita dengan erat.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan lebih hati-hati, setiap langkah diambil dengan penuh perhitungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka melanjutkan perjalanan dengan lebih hati-hati, setiap langkah diambil dengan penuh perhitungan. Mita terus memegang tangan Kirana, memberikan rasa aman dan keyakinan. Akhirnya, mereka bisa menarik napas dengan lega karena berhasil melintasi jembatan dengan selamat.

"Apa kau merasakan sesuatu Kirana?" tanya Mita, masih terlihat sangat khawatir.

Kirana tersenyum, berusaha menyembunyikan rasa sakitnya. "Aku tidak apa-apa, sungguh."

"Jika kau merasakan sesuatu. Kita bisa menunda perjalanan sebentar."

Kirana menggelengkan kepala dengan cepat. "Tidak-tidak, jika kita menunda perjalanan, itu tidak baik. Ini bisa lebih lama dari waktu yang sudah dijadwalkan. Sekarang aku tidak apa-apa. Kak Mita tidak perlu khawatir."

Mita mengembuskan napas kasar. "Kau ternyata sangat keras kepala, ya."

Kirana hanya tersenyum tipis, meneguhkan hatinya dan tetap bersikeras untuk melanjutkan perjalanan, tidak ingin menjadi beban bagi Mita atau menghambat misi penting mereka.

SELENOPHILE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang