RESAH

15 9 0
                                    


Bevano Abigads, kalo gak mau berteman yaudah gak usah. Itu prinsip Beva, tidak suka basa-basi. Dia adalah korban kekerasan dari kedua orang tuanya. Tidak pernah merasakan rumah, sebelum bertemu anak-anak Terra. Bergabung dengan Terra Infinity karena Athena.

Temannya dari SD, mereka dulu musuh bebuyutan. Hal itu terjadi karena Beva sangat suka mengejek Athena lemah. Namun lama kelamaan, mereka jadi tahu bahwa mereka memang ditakdirkan bertemu. Dari ejekan Beva, Athena jadi memiliki mental yang kebal. Beva tiada hentinya mengejek Athena. Hingga suatu hari, terungkap bahwa Beva yang selama ini sok jagoan ternyata orang tuanya berpisah. Anak-anak lain akhirnya menjauhi Beva. Menurut anak-anak lain berteman dengan Beva dapat membawa malapetaka. Sejak Beva dijauhi, hidup Athena jadi lebih tenang. Tapi Athena juga merasa ada yang kurang didalam hidupnya.

6 tahun yang lalu
Di taman belakang sekolah
Beva terduduk diam di taman belakang, karena jika ia di kelas maka ia akan mendengar beribu kata JAHAT.
"Bev?" Panggil seorang anak perempuan.
Suara yang sudah tak asing di telinga Beva, yaitu Athena. Tapi Beva tak menghiraukan panggilan Athena. Beva jadi berfikir, apakah ini karma karena ia suka sekali mengganggu Athena?
"Bevano Abigads! Sombong banget sih, kamu sekarang bukan jagoan lagi tau," Cetus Athena, yang sudah kesal sedari tadi dicuekin.
"Iya aku tau, aku emang gak sempurna. Aku anak yang tak diinginkan, aku itu beban bagi mereka. Aku juga gak pernah minta dilahirkan. Tapi mereka itu cuma orang yang sok tau, seakan-akan mereka pernah ngerasain jadi aku. Mereka gak pernah tau rasanya dipukul gantian sama dua orang gila itu! Mereka yang salah, tapi aku yang jadi tempat pelampiasan. Bevano Abigads? Aku benci keluar Abigads! Aku benci nama itu, aku benci mereka berdua, aku benci hidup ini. Aku juga butuh tempat cerita dan istirahat. Aku setiap hari selalu resah. Aku juga mau seperti anak-anak lain, mereka belum tahu seperti apa sulitnya hidup. Mereka selalu dimanja, dibeliin mainan, selalu diajak jalan-jalan sama orang tua mereka. Sedangkan aku? Dirumah kaya neraka, dan mereka iblis nya. Mereka gak peduli mau aku sakit, terluka atau mati sekali pun...." Beva mengeluarkan seluruh keluh kesah nya.

"Hush, gak boleh bawa mati-mati gitu. Emang kamu kira aku gak capek kamu bully terus? Aku juga sempet mikir kenapa kamu jahat banget jadi orang, ternyata karena masalah keluarga? Hei, kamu sadar dong. Gak cuma kamu yang punya masalah, aku juga. Tapi, kalo mencari perhatian dengan cara kaya gitu gak bakal bisa, Bev. Aku tau kamu selama ini iri sama mereka, tapi apa kamu tau masalah yang mereka hadapi? Juga, gak ada anak yang gak diharapkan. Semua anak itu berharga. Kita itu berharga, cuma gak semuanya bisa kita dapetin. Jadi berhenti ngeluh kaya gitu. Aku juga bisa jadi tempat bersandar kamu kok, kalo kamu mau," ceramah Athena.

Beva hanya menatap Athena, dengan wajah yang berusaha menyembunyikan tangisnya.
"Janji jangan mikir kaya tadi lagi ya, Beva" Ucap Athena sambil menjulurkan jari kelingking nya yang kecil, kearah Beva.
Beva langsung membalas Athena. Dan semenjak hari itu, mulai munculnya persahabatan yang sangat erat hingga saat ini.

Masa kini
Di kantin sekolah
"Bev? Tidur itu jangan kantin dong. Liat tu, matamu merah loh," Ucap Athena yang berusaha membangunkan Beva.
"Emm, suka-suka gua lah, kok lu yang ribut sieh?" Balas Beva yang tak suka tidurnya diganggu.
"Serah deh. Tau ah males aku sama, kamu" tandanya Athena sudah muak menghadapi sifat Beva.
"Yaudah. Eh ada anak mami!" Teriak Beva yang melihat Adna dari kejauhan bersama Senja.

Adna langsung membelakangi Beva.
"Aduhhh, anak mami mau kemana sih? Oh ya, tumben telat. Jangan-jangan tadi sarapannya gak enak? Jadi ngambek deh, hahahaha" Ejek Beva.
"Apasih, jadi orang sok tau banget. Suka-suka aku lah Bevano ABIGADS," Adna sengaja berteriak saat mengucapkan Abigads.
Itu agar Beva tidak menjadi lebih menyebalkan lagi.
"Oke, ADNA JUANSA, SI ANAK MAMI" Balas Beva dengan teriakan yang lebih keras lagi.
Adna jadi sangat malu, Senja hanya bisa terdiam melihat dua anak kecil berteriak.
"Lu gak usah belagu deh, jadi cewe sok banget," ucapan Beva kali ini membuat Adna sakit hati.
"Udah deh, kamu keterlaluan deh Bev. Eh Athena kenapa itu??" Senja terkejut melihat Athena yang sedang cekcok dengan teman sekelas nya.
Mendengar ucapan Senja, Beva langsung menghampiri Athena. Teman sekelas Athena hampir saja ingin menampar Athena. Tapi untung saja Beva bisa menghentikannya.
"B*ngsat! Cowok kok ringan tangan banget ke cewek? Tangan lu kotor tau gak sih?" Ucap Beva yang sangat kesal.

InfinityTerra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang