MIMPI TERAKHIR

9 7 0
                                    

Beva akhirnya bisa bangkit kembali dari masa berkabung nya. Karena ia sendiri tahu, untuk apa terlalu lama bersedih jika yang pergi tak menginginkan itu? Akhirnya Beva kembali menyusul teman-temannya. Namun setelah sekian lama mencari, Beva tak bertemu dengan siapa pun, bahkan ia tak bertemu para pengawal atau pelayan.

Istana itu benar-benar sangat sepi. Hal itu membuat Beva merasa sangat bingung. Bagaimana orang-orang bisa hilang begitu saja? Beva mencari hingga keluar istana, dan untungnya disana ia bertemu dengan seorang perempuan yang memakai gaun putih.

Jika dilihat dari belakang, orang itu terasa sangat tak asing bagi Beva. Perempuan itu tak menggunakan alas kaki. Dengan rambut hitam ter gerai membelakangi Beva.
“Permisi?” Ucap Beva yang mencoba menyapa.
Ketika perempuan itu berbalik, Beva merasa sangat terkejut. Perempuan dengan mata coklat tersenyum melihat ke arah Beva. Beva tak bisa berkata apa pun, perempuan itu terlihat sangat mirip dengan Athena. Beva mencoba mendekati perempuan itu, namun semakin ia mendekat perempuan itu terlihat mulai menghilang. Namun senyuman nya masih terlihat jelas. Beva berbalik tersenyum, dan perempuan itu melambaikan tangannya seakan-akan mengartikan bahwa mereka mau berpisah.

Melihat perempuan itu hampir menghilang seutuh nya, Beva akhirnya berhenti mendekat. Beva tahu bahwa itu adalah Athena, namun ia tak mau terlalu lama berada di dalam halusinasi nya. Beva membalaskan lambaian tangan perempuan itu. Itu mengartikan bahwa Beva benar-benar telah mengihklaskan Athena. Dan akhirnya perempuan itu hilang seutuhnya, setelah menghilang Beva memejamkan matanya sekuat mungkin. Ia berharap bisa secepatnya sadar dari mimpi itu.
Tetapi ketika ia membuka mata, ia malah berada di dalam gua. Namun di gua itu dia tak sendirian, ia ditemani oleh anak-anak Terra yang lain. Mereka bertarung bersama di sana melawan Zein. Namun Zein selama pertarungan, selalu berusaha kabur. Seakan-akan dia ketakutan melawan, namun semakin masuk keadalam gua disana semakin gelap. Penglihatan mereka semakin menurun dan tak bisa mendeteksi mana lawan dan mana kawan.

Dan orang pertama yang di incar oleh Zein adalah Beva. Beva ditusuk dari belakang oleh Zein. Tusukan itu terasa sangat nyata. Namun tak ada yang menyadari hal itu sama sekali kecuali Adna. Adna menghampiri Beva yang terduduk lemas. Sekuat tenaga Adna berteriak dan mencoba melawan Zein. Tapi kenyataannya hal itu tak berhasil. Dengan mudah Zein menebas kepala Adna di depan mata Beva. Segala rasa sakit terasa sangat nyata, hingga akhirnya Beva tak kuat lagi dan menutup matanya. Yang dirasakan Beva adalah kesunyian. Ia tak berani membuka mata, karena ia takut akan hal yang ada di depan matanya saat ini.
“Beva? Sadar Beva!” Teriak Adna, teriakan itu persis dengan yang di alami Beva tadi.

Akhirnya Beva membuka matanya dengan perasaan yang sangat tak tenang. Dan Beva sudah dikelilingi banyak orang disana.
“Apa?” Tanya Beva yang tampak bingung.
“Seharusnya kita yang nanya, kamu kenapa?” Tanya Adna yang berdiri tepat disamping Beva.
“Apasih, gue gapapa. Orang cuma mimpi kok,” balasan Beva membuat semua orang disana menggelengkan kepalanya.
“Dih, kirain lo kenapa-kenapa. Ya udah, ditungguin Baskara di lab,” timpal Zayn.

Akhirnya Beva menyusul ke lab ditemani anak-anak Terra lain.
“Pasti mimpiin Athena,” saut Keyla.
“Kepo banget sih lu,” balas Beva.
“Orang sini khawatir kok. Tadi bentuknya kaya sekarat tau gak sih?” Tambah Keyla dengan sedikit emosi.
“Udah. Kan dia emang sekarat. Sekarang kita semua sekarat, jadi mending fokus deh,” celetuk Zayn tiba-tiba.
Keyla jadi terdiam setelah mendengar ucapan Zayn.

Di Lab
“Udah ngumpul semua. Jadi kita mau bahas apa?” Tanya Zackhi.
“Masih sama kaya yang kemarin,” balas  Baskara.
“Jujur gue heran. Kok lo keras kepala banget sih?” ucap Zayn, mengingat betapa bodohnya ide Baskara.
“Tapi ada bener nya. Kita cuma punya ide ini kan? Cuma ide ini yang bisa kita coba,” saut Zackhi.
Zayn jadi terkejut setelah mendengar ucapan Zackhi, “hah? Sumpah? Kok bisa-bisa nya sih? Kalian mau coba ide bodoh kaya gini? Stress sih, gue ga ikut. Gue sama Zackhi masih bisa ngelawan Zein. Sumpah, gue ga mau mati konyol,” ucap Zayn.

“Mati konyol kaya adek lu?” Ucap Beva tiba-tiba.
Seketika amarah Zayn meningkat setelah mendengar ucapan Beva.
“MAKSUD LO APA?! GAK USAH BAWA-BAWA ZAKI!” Bentak Zayn.
Semua orang yang ada disana berusaha menenangkan Zayn.
“Huh? Pake nanya, jadi menurut lu mati konyol itu gimana? Bukannya Zaki itu mati konyol? Gue ga salah, itu fakta oke? Tapi gue ga setuju kalo lu bilang ide ini bikin kita mati konyol. Bukannya lebih mending mati konyol dari pada mati di atas penderitaan orang lain? Coba dipikir deh, lu punya kekuatan buat ngelawan dia. Tapi yang lain ga, termasuk gue. Jadi gimana nasib kita yang manusia biasa ini? Pastinya yang dibawah harus ngelindungi yang lebih tinggi kan? Karena kalo yang lebih ber punya mati duluan, yang ga punya apa- apa gimana? Mati gitu aja kan? Sedangkan kalo kita yang ga bisa apa-apa ini mati duluan, lu mau gimana? Bahkan kalo lu menang, lu bakal seneng? Seneng karena udah ngehancurin tim sendiri?, SENENG KARENA SEAKAN-AKAN LU YANG JADI PENYELAMAT DUNIA INI? KITA YANG GA BISA APA-APA INI GA AKAN DIKENANG ORANG. CUMA LU, CUMA LU SENDIRI YANG DIBANGGAKAN, YANG DIHARGAI, YANG DIPUJI-PUJI. TERUS YANG UDAH BERJUANG BERSAMA LU DARI AWAL GIMANA? LU BANGGA, KARENA SEMUA TIM LU MATI DEMI KESELAMATAN YANG KATANYA PALING BISA NGELAWAN? ITU DEFINISI SAMPAH! PADAHAL ADA CARA BUAT NGELAWAN BERSAMA, TAPI LU GAK MAU KAN? MINIMAL LU INGET GIMANA ZAKI MATI! GIMANA DIA BERKORBAN DEMI TIMNYA! YANG UDAH JELAS DIA ITU LEMAH, TAPI DIA GA ADA TAKUTNYA BUAT MATI. DIA MATI DEMI TIM NYA! NGERTI LU?! ATHENA JUGA MATI KARENA BERJUANG BERSAMA TIMNYA KAN? GHEA SAKIT KARENA BERJUANG SAMA TIMNYA! BASKARA NGELAKUIN SEMUA INI BUAT TIMNYA! SEHARUNYA KITA BERSYUKUR MASIH ADA YANG CUKUP WARAS UNTUK MIKIRIN IDE! GIMANA PUN DIA JUGA NGORBANIN DIRINYA KAN? SE ENGGAKNYA KITA MATI BARENG. GUE GAK PEDULI MATI KONYOL ATAU APA LAH ITU. YANG PENTING GUE MATI KARENA GUE BERANI! BERANI BERJUANG BARENG TIM GUE. KITA BUKAN SEKEDAR TIM, KITA ITU KELUARGA. GIMANA BISA LU NGORBANIN KELUARGA LU DEMI KEMENANGAN?” Bentak Beva dengan penuh emosi.
Mendengar ucapan Beva membuat Zayn cukup terpukul. Tapi sekarang dia sadar kalo maksud Beva baik.
“Maaf. Gue emang egois, maaf. Kalo gitu gue setuju sama ide Baskara,” balas Zayn.

Akhirnya setelah situasi terkendali, Baskara mulai menerangkan idenya.
“Jadi nanti kita harus bisa mancing Zein biar bisa kita jebak,” ucap Baskara.
“Tapi bukannya Zein udah dapetin apa yang dia mau? Jadi gimana caranya biar dia dateng ke kita?” Tanya Keyla.
“Dia ga bakal nyari kita lagi. Tapi aku tahu dimana dia sekarang. Dia pasti ada di gua selatan. Karena dia cuma bisa ngelakuin ritual di gua itu,” jawab Zackhi.
“Hah? Ritual apa? Sejujurnya kita semua belum tahu kan detail dari kejadian ini. Sebenarnya apa tujuan Zein buat ngebawa Senja? Juga ritual apa yang kamu maksud Zack?” Ucap Ghea yang mewakili semua orang saat ini.
“Karena Senja itu adalah musuhnya kakak ku. Jadi kakak ku bakal ngelakuin ritual untuk ngebunuh dia,” jelas Zackhi.
“Tapi kalo dilihat dari cara Zein ngomong ke Senja itu lembut banget loh. Gimana bisa mereka musuhan?” Tanya Zayn.

“Ayolah? Aku gak terlalu deket sama dia. Dia selalu menyendiri, mana bisa aku tahu sedetail itu soal kehidupannya. Yang jelas menurut aku pribadi mereka itu musuh. Tapi aku juga ga tau kenapa mereka bisa musuhan,” jelas Zackhi.
“Berarti kita ubah rencana nya kan? Kita yang harus nyari Zein. Tapi kita harus ngebuat rencana se akan-akan kita cuma ngandelin Zayn dan Zackhi disini,” saut Beva.

“Intinya, gue udah ngebuat gelang. Dengan gelang ini, orang yang make bakal keseret ke dalam portal. Nah, dari portal ini akan ngebuat waktu ngelewatin Zein,” ucap Beva sambil menunjukkan ciptaan nya.
“Tapi harus ada yang ngontrol portal itu kan?” celetuk Adna.
“Iya, jadi sebisa mungkin gue harus jaga alat kontrolnya dan diri gue sendiri,” balas Baskara.
Mendengar ucapan Baskara membuat semua orang cukup terkejut. Dan mereka jadi berfikir, Zein pasti akan mengincar Baskara duluan karena ia yang tahu cara mengendalikan alat itu.

“Gue tahu apa yang kalian pikirin. Ga usah khawatir. Gue bisa ngendaliin dari jam tangan. Gue udah ngebuat jam tangan ini terhubung dengan portal itu. Jadi antara gelang ini dan jam tangan gue saling terhubung. Jadi gue ga harus ribet-ribet jaga alat gede yang kalian semua pikirin,” jelas Baskara.
“Saling terhubung? Berarti lo juga bisa masuk ke portal itu juga kan? Ini bahaya Baskara,” timpal Zayn.
“Ya, tapi kemungkinan gue keseret lebih sedikit dari pada Zein. Pokoknya jangan terlalu mikirin itu sekarang. Yang penting kita coba dulu,” tambah Baskara.
Akhirnya mereka setuju dengan ide Baskara. Mereka sekarang hanya bisa saling percaya satu sama lain demi kemenangan.

InfinityTerra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang