InfinityTerra

PEMBOHONG

Zayn perlahan mulai menurunkan Senja.
“Buktiin ke gue dulu,” pinta Zayn.
“Oke, tapi setelah itu lo harus balikin Senja. Sekarang biar Senja ada di tengah-tengah. Gue bakal balikin adek lo di samping Senja,” jelas Zein.
Akhirnya Zayn menuruti Zein. Ia menurunkan Senja dan mengarahkan Senja di antara mereka berdua. Zein juga terlihat sedang merapal mantra, dan itu terlihat cukup meyakinkan.

Namun tiba-tiba saja, ketika Zein mulai mengarahkan mantra di samping Senja, Zayn langsung menarik Senja kembali. Dan benar saja, itu bukan sihir yang bisa mengembalikan Zaki, tapi untuk menarik Senja.
“Hah. Lo kira gue percaya, dewa penghancur kaya lo mana bisa ngebalikin apa yang gue mau. Yang ada lo ngehancurin dia!” Saut Zayn.
Di saat itu juga, Zackhi mengarahkan kekuatannya untuk melawan Zein. Zein tak bisa menahan serangan yang tiba-tiba itu. Sehingga Zein lebih memilih melarikan diri.

Setelah Zein melarikan diri situasi perlahan membaik. Zayn melepaskan Senja. Dan Senja masih merasa bingung dengan apa yang terjadi.
“Senja! Kamu gapapa?” Ghea dan Keyla langsung menghampiri Senja.
“Zayn, kok kamu jahat sih sama Senja?!” Ucap Adna yang kesal.
“Berisik. Makasih buat yang tadi Ghe,” balas Zayn.
Sebenarnya yang ingin di sandera Zein adalah Adna, namun Zayn sebisa mungkin memberi kode pada Ghea bahwa dia yang harus di sandera Zein. Alhasil Ghea berhasil di sandra dan mengurangi beban Zayn untuk melawan.

“Jadi ini emang rencana lo? Lo mikir ga sih? Itu bahaya buat Ghea! Lo ga bisa se enaknya begitu sama perempuan!” Bentak Baskara pada Zayn.
“Seenaknya? Jadi cowo yang ga mau dengerin cewenya, terus malah lebih peduli sama cewe lain itu bukan seenaknya ya? Gue tau lo sama Ghea ada hubungan, tapi lo sendiri ga mikirin dia lebih. Teman? Mana bisa cowo punya banyak temen cewe, gila. Lo aneh,” balasan Zayn membuat Baskara dan Ghea cukup panik.

“Udah-udah. Gue tahu kita semua lagi emosi di sini. Jangan ngungkit-ngungkit yang udah terjadi. Gimana pun, hal yang lo lakuin sama Ghea tadi itu bahaya. Bukan cuma buat Ghea, tapi kita semua. Ga heran kalau kita bingung kenapa lo bisa ngelakuin hal kaya gitu ke Senja juga. Tapi gapapa, kelamaan ga di bales lo move on? Sebenarnya itu hak kita masing-masing. Jadi jangan marah-marah ya. Lebih baik kita pertahanin pertemanan kita buat ngelawan si Zein itu,” Beva mencoba menenangkan suasana.

“Udah ya. Sekarang kita jaga diri masing-masing. Mending kita pisah dulu sendiri-sendiri. Kita cuma butuh waktu sendiri untuk mencerna semua ini,” saran Athena.
Akhirnya mereka berpisah dan menenangkan diri masing-masing. Beva mengobati Athena di taman. Zayn mengurung dirinya di kamar. Baskara kembali ke lab. Ghea pergi entah kemana dan berusaha menenangkan dirinya. Adna kembali ke kamarnya. Keyla menemani Senja yang masih syok. Zackhi memperbaiki segala kerusakan yang terjadi di Kerajaannya.

Di kamar Senja
“Udah Senja, kita aman kok di sini,” ucap Keyla yang mencoba menenangkan Senja.
“Apa aku nyerahin diri aja ke Zein? Mungkin aku bisa ngebujuk dia,” balas Senja.
“Ide gila apa itu? Senja, kita ga mungkin segampang itu buat nyerah kan? Mana Senja yang aku kenal? Dia ga mungkin nyerah segampang ini kan? Gak usah mikirin omongan siapapun itu. Sekarang yang harus kamu pikirin itu keselamatan kamu sendiri. Gak usah peduliin omongan Zayn, Zein, siapa pun itu termasuk aku. Ambil yang baiknya aja Senja,” jawab Keyla.

Senja hanya terdiam mendengar ceramah Keyla. Karena yang ada di pikirannya saat ini adalah keselamatan teman-temannya. Senja jadi tersadar bahwa kematian Zaki adalah kesalahannya. Kerusakan yang terjadi di Aeria juga kesalahannya. Intinya sekarang Senja berfikir semua masalah yang terjadi adalah kesalahannya.
Di taman
“Sakit ga?” Tanya Beva.
“Ga, aku jadi kepikiran,” ucap Athena.
“Soal Senja sama Zayn atau Baskara sama Ghea?” Tambah Beva.
“Semuanya. Tapi dari mana Zayn tau kalo Senja itu yang di cari sama Zein, sedangkan aku ga nyadar sama sekali,” balas Athena dengan ekspresi murung.
“Kamu aja bingung. Apa lagi aku, punya temen dari lama kenal tapi masih ngerahasia in kekuatannya. Memang aku nya yang ga peka apa gimana sih?” Jawaban Beva membuat Athena sedikit terhibur.