TAK INGIN KEHILANGAN

8 7 0
                                    

Beberapa jam kemudian,
Negeri Aeria adalah negeri yang cukup maju. Termasuk medisnya yang tak perlu di ragukan lagi. Semua orang menunggu di luar ruang medis. Ke khawatiran dan kekesalan menyelimuti mereka semua. Terutama Baskara yang merasa gagal melindungi Ghea.

Hingga akhirnya dokter keluar dari ruang operasi.
“Bagaimana keadaan pasien?” Tanya Zackhi pada dokter itu.
“Saya memberi salam kepada Yang Mulia Pangeran. Untuk saat ini kondisi Nona belum stabil, itu karena benturan dan kondisi tubuhnya yang tak baik,” balas Dokter Khalid.
“Apa boleh menjenguk pasien sekarang?” Tambah Zackhi.
“Boleh, namun maksimal tiga orang saja Pangeran,” jawabnya.
Zackhi langsung memerintahkan dokter itu pergi.
“Siapa yang mau masuk?” Tanya Zackhi.
Tanpa sepatah kata, Baskara langsung masuk dan tak ada yang berani mengikutinya masuk.
“Biarin dia masuk duluan. Mereka butuh waktu berdua. Nanti kita gantian ya jenguk Ghea nya,”  ucap Senja dan semuanya meng-iyakan.

Di dalam ruang medis
Ghea merasa sangat pusing bahkan kesulitan untuk membuka matanya. Namun tangannya terasa sangat panas, tangannya di genggam erat oleh Baskara. Dan Ghea tak mampu melepaskan genggaman Baskara. Baskara hanya terdiam memandang Ghea dengan mata yang merah. Ghea akhirnya bisa membuka matanya, namun matanya terasa sangat panas. Melihat hal itu, Baskara ingin cepat-cepat memanggil dokter. Namun Ghea mencegah hal itu, ia berbalik menggenggam erat tangan Baskara. Baskara terkejut, namun ia mengerti mengapa Ghea tak ingin di tinggal. Akhirnya Bakara mengajak Ghea berbincang walau tahu itu tak ada gunanya. Bagaimana pun, Ghea hanya mampu mengangguk dan menggeleng saja.

“Gimana rasanya? Udah enakan?” Tanya Baskara.
Ghea hanya mengangguk saja.
“Nanti habis ini kamu mau makan apa? Aku masakin bakpao kesukaan kamu gimana?” Tanya Baskara lagi.
Ghea hanya tertawa mendengar ucapan Baskara. Bagaimana bisa ia memikirkan makanan disaat seperti ini. Baskara melanjutkan pertanyaan nya. Entah itu wajar ataupun tak wajar, yang terpenting Ghea bisa sedikit lega dan tertawa. Baskara tak ingin Ghea mengingat atau membicarakan kejadian tadi.

Namun bagaimana pun, Ghea masih menyesal atas hal bodoh yang ia lakukan. Sesekali Ghea termenung di saat Baskara melontarkan pertanyaan. Baskara mengerti apa yang ada dipikiran Ghea saat ini. Yang jelas Ghea masih menyesal dan berfikir Baskara terluka karena dirinya.

Sudah cukup lama mereka mengobrol, walau hanya Baskara yang bicara. Ini bukan pertama kalinya Baskara bisa se cerewet itu, jika Ghea marah Baskara biasanya juga akan cerewet. Namun kelamaan wajah Baskara terlihat sangat pucat. Ghea jadi teringat dengan luka Baskara. Di saat Baskara masih saja berbicara hal yang tak jelas, Ghea meraih tangan Baskara yang satunya dan mengangkat tangan Baskara walau ia harus mengerahkan seluruh tenaganya. Spontan Baskara terkejut mengkhawatirkan Ghea.
“Kamu ngapain sih? Nanti tangannya sakit.” Saut Baskara spontan.

Seketika Ghea terkejut, melihat luka di tangan kiri Baskara yang belum di obati. Ghea menatap tajam ke arah Baskara. Ghea mengerti Baskara pasti khawatir pada dirinya. Tapi bagaimana bisa ia tak mengobati lukanya terlebih dahulu. Mengingat berapa lama kejadian itu sudah berlalu.

Baskara malah berbalik menatap mata Ghea. Ia seakan-akan mengisyaratkan bahwa dirinya baik-baik saja. Ghea semakin kesal dengan sikap Baskara yang kekanak-kanakan. Ghea menarik tangan nya dari genggaman Baskara dan memalingkan mukanya.

Baskara yang tahu bahwa Ghea marah kepadanya, berusaha membujuk dengan segala cara. Jika Ghea bisa menggerakan mulutnya dan tubuhnya tidak selemah ini, ia pasti sudah memarahi Baskara habis-habisan. Baskara yang melihat tangan Ghea terkena darahnya, berusaha membersihkan tangan Ghea.

Ghea semakin yakin bahwa Baskara sudah tak waras. Namun tetap saja Baskara bersikeras membersihkan tangan Ghea. Di dalam pikiran Ghea saat ini adalah, bagaimana bisa ia khawatir akan satu luka orang lain malah tak peduli dengan lukanya sendiri.

InfinityTerra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang