Pagi-pagi benar aula gedung akpol sudah diramaikan oleh taruna dan taruni dimana mereka dikumpulkan untuk membahas soal kegiatan latsitardanus yang akan dimulai besok. Semua taruna sudah duduk siap dan mulai untuk mendengar informasi dan arahan dari komandan.
"SELAMAT PAGI TARUNA DAN TARUNI..." ucapan selamat pagi yang diawali oleh bapak komandan.
"PAGI PAGI PAGI" balasan dari para taruna.
"Dikarenakan kegiatan Latsitardanus sudah dimulai besok jadi saya akan memberitahukan kalau besok kalian akan berangkat pagi menuju pelabuhan dan diharapkan semua apa yang menjadi kebutuhan kalian sudah dipersiapkan baik baik."
"SIAP NDANN" jawab seluruh taruna.
Setelah beberapa jam kemudian kegiatan di pagi menjelang siang telah selesai dan komandan telah memberikan semua arahan kepada para taruna untuk mempersiapakan diri baik baik untuk esok hari.
Setelah jam makan siang selesai, Khalifa dan Fabiola di panggil oleh komandan untuk suatu hal."Jadi Khal dan Fab, saya harap kalian disana dapat bekerja sama dengan baik agar dapat memberi dampak positif bagi masyarakat disana dan bisa meningkatkan citra diri kalian sbg taruni dan taruna akpol, mengerti?" arahan dari komandan.
"SIAP NDAN" jawab secara bersama oleh khalifa dan fabiola.
Setelah selesai arahan dari komandan, akhirnya khalifa dan fabiola bertemu untuk kesekian kalinya tetapi hanya saat ini saja memang salinb bertatapan dan salinb gugup satu sama lain. Akhirnya khalifa membuka suara untuk menghilangkan kecanggungan yang ada.
"Emmmm , halo kayak kita berdua belum saling kenal deh?" Buka khalifa.
"Eemmmm iya juga ya, emmmm...." Gugup fabiola.
"Kenalin gua khalifa nasif"
"Kenalin gua fabiola umaida 🙂"
"Emmm ohh iya , btw bsk persiapan lu gimana ?" Tanya khalifa terlebih dahulu.
"Ya gitu aja sesuai dengan arahan aja si." jawab fabiola dengan santai.
"Oke" singkat padat dan jelas.
Percakapan singkat antara fabiola dan khalifa yang membuat mereka berdua saling menatap dan diakhiri dengan kata OKE.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meliora (KHALIFA & FABIOLA) (END)
Fiksi PenggemarKehidupan sebagai Taruna dan Taruni yang tidaklah gampang untuk dijalani. Banyak tantangan yang dihadapi dan juga adapun senang maupun susah. Bagaimana jika dua orang yang dipertemukan didalam satu keselarasan yang sama ? Apakah mereka akan bahagia...