"Akhir sampai juga." Sasa membaringkan diri nya di ranjang apartemen milik nya.
"Mandi dulu sayang baru tidur."
"Malas King, aku capek."
"Mandi sendiri atau aku yang mandi kan ?"
"Mandi sendiri, kalau sama King besok nya ku ngak bangun bangun." Ucap ketus Sasa.
Selesai mandi baru lah Sasa tidur, iya mendarat jam 10 malam.
Sean melihat Sasa sudah tidur hanya tersenyum, Sean memberikan kecupan selamat malam.
Sean memberes kan barang bawaan mereka tadi, setelah selesai Sean mandi habis itu Sean ikut Sasa menuju mimpi.
Pagi pagi Sasa buru buru, hari ini dia akan ke kampus, masa cuti nya sudah habis.
"Aku sudah panaskan mobil, mau di antar apa pergi sendiri ?"
"Sendiri saja King, King pasti masih capek." Sasa pun pamit.
"Tumben lo ngak telat ?" Tanya Amel pada Sasa.
"Lo tu ya salah mulu gue di mata lo, datang terlambat salah , cepat juga salah." Jawab ketus Sasa.
"Iya ya maaf, masuk yuk. Jam Pak Tama pagi ini."
Mereka pun masuk, namun belum jauh dari parkiran ketrin dan geng nya menghadang Sasa dan Amel.
"Gue pikir lo dah pindah, ternyata besar juga nyali lo ya."
"Kalau lo mau nganggu gue terus jangan salahkan gue buat lo tidak punya muka lagi di kampus ini." Ancam Sasa.
"Ngaku nya anak penjabat, ternyata simpanan nya." Bisik Sasa.
Ketrin pun kaget bukan main, iya mengepal kan tangan nya.
Sasa mendorong ketrin karena menghadang jalan nya.
"Sa lo liat ngak muka si ket ket itu, merah njir, gue puas lihat nya." Ucap Amel.
Sasa dan Amel masuk kelas, di susul Tama dari belakang.
"Bagus deh tidak telat." Bisik Amel ke Sasa.
"Selamat Pagi semua, gimana kabar kalian hari ini ?" Tanya Tama dengan ramah.
Para mahasiswa kaget dengan perubahan Tama, mereka masih melongo tidak percaya Tama mengatakan itu.
"Pagi Pak, kami semua kondisi baik." Jawab Sasa.
"Apa di sini cuman ada satu mahasiswa ?" Tanya Tama.
Baru lah di susul balasan selamat pagi Tama oleh para mahasiswa lain nya.
Tama pun mulai membahas materi nya, sesekali iya menatap ke arah Sasa.
Tama rindu dengan gadis itu, selama Sasa cuti Tama uring uringan.
Namun Tama gagal fokus dengan cicin yang tersemat di jari manis Sasa.
"Apa dia cuti Nikah?" Tanya Tama dalam hati.
Jam mata kuliah Tama selesai, sebelum keluar iya memintak Sasa keruangan nya.
Tok
Tok
"Masuk."
Sasa pun masuk setelah di persilah kan.
"Tumben kamu sopan ? Biasa nya juga main masuk saja."
"Hari ini suasana hati saya cerah, oh ya bapak manggil saya ada apa ya ?"
"Duduk lah dulu." Sasa pun duduk.
"Kalau saya bilang saya merindukan mu apa kamu percaya ?" Tanya Tama.
Sasa terdiam mencerna apa yang Tama katakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIA
عاطفيةSasa Adelia Alexsader gadis remaja yang di tolak cinta nya oleh Sean Alexsader paman nya sendiri, Sasa pun patah hati dan ingin move on dari sang paman, Sasa akhir nya pergi ke belanda untuk menerus kan kuliah nya. Namun siapa sangka kepergian nya...