CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIA

Bab 26

"Uncle aku pulang dulu, besok siang datang lah kerumah sesaui dengan rencana kita."

"Baik lah, Dada kesayagan papa." Ucap Sean pada Tania.

"Iya papa, aku sayang banget sama papa."

"Papa juga nak." Sean mencium pipi gembul Tania.

Walau berat tapi Sean harus membiarkan Tania pulang.

"Sa, nanti siang ada sepupu Syifa yang akan datang dari indo, di akan jadi guru pribadi untuk Tania."

"Tania tidak butuh guru pribadi ?" Jawab Sasa cuek.

"Boleh ya ma, kali ini saja. " Tania dengan wajah memelas.

"Kamu masih kecil sayang, untuk apa guru pribadi ?" Tanya Sasa lembut.

"Aku memperkerjakan 'nya karena dia lagi nunggu lamaran'nya di terima, jadi sementara waktu biar dia jadi guru Tania, dia juga ingin cari uang untuk bertahan di sini."

"Tinggal nya dimana ?"

"Rumah samping, rumah itu kan kosong."

"Terserah kakak deh, ayo sayang kita berangkat." Ucap Sasa.

"Iya ma."

Selama di perjalanan senyum Tania tidak luntur yang membuat Sasa bingung.

"Kamu seperti nya bahagia nak ? Boleh kah mama tau apa yang buat kamu bahagia ?" Tanya Sasa.

"Tania bahagia ma, Uncle janji akan bawa Tania jalan jalan." Ucap Tania bohong.

"Sungguh, bukan nya baru kemarin Tania jalan sama Uncle."

"Tania kan tidak punya ayah, jadi Uncle lah teman Tania. "

"Teman teman sekelas mu kan ada sayang ?"

"Mama mana tau Tania selama ini di ejek, mama cuman marah marah terus." Wajah yang tadi ceria berubah jadi mendung.

Sasa menepikan mobil nya lalu menatap Tania.

"Sayang lihat mama." Ucap Sasa.

"Mama mintak maaf ya nak, selama ini mama sudah egois sama kamu, mau meluapkan emosi mama ke kamu, padahal kamu masih kecil tapi mama tidak punya perasaan malah sering memarahi mu, maafkan mama ya sayang."

Sasa memeluk Tubuh mungil itu, air mata nya mengalir namun langsung di hapus Sasa.

"Iya ma, maafin Tania juga ya ma sering buat mama marah marah."

"Iya nak, kita jalan lagi ya."

****

Siang nya Sean datang dengan sebuah tas di pungung nya.

Sean menekan bel rumah Vero. Rumah yang tidak terlalu besar namun sangat nyaman bila di tempati.

"Cari siapa ?" Tanya Sasa.

Sean pun begitu bahagia melihat Sasa ingin langsung memeluk nya namun takut rencana nya berantakan.

"Hallo.. ucap Sasa melambaikan tangan.

"Oh perkenal kan nama saya Farhan sepupu nya Siyfa."

"Oh kamu."

"Kak ini tamu nya sudah datang." Teriak Sasa meninggalkan Sean sendirian.

"Kok kamu masuk, terus tamu nya ?" Tanya Vero.

"Tamu nya di luar aku tinggal, aku akan pergi ada urusan." Sasa kekamar nya.

Tidak lama Sasa sudah berpakaian rapi ."kak aku pergi ya ." Pamit Sasa.

"Dek kamu ngak sopan ih, ada tamu kakak ipar mu datang malah kamu mau pergi."