Sudah 3 bulan Sean berkeliling mencari Sasa, namun tidak ada tanda tanda Sasa yang iya temukan.
Saat rindu Sean hanya memutar Video yang di buat Sasa untuk nya, yang waktu itu di titipkan pada Kemal waktu itu.
"Hai saat kamu nonton ini mungkin aku tidak berada di sisi kamu lagi, kamu tau King aku sakit, sakit baget saat kamu tuduh aku selingkuh, aku kecewa King apa lagi mendengar talak yang kamu ucapakan, rasa nya dunia ku hancur seketika. King tau, cuman kamu King yang bisa buat aku jatuh cinta, kamu cinta pertama ku king, kamu juga orang yang pertama menyetuh ku, selain papa dan kan Vero." Sasa terisak menangis iya sunguh tidak kuasa menerus kan ucapan nya.
Sasa coba kuat kan diri nya, iya menghapus kasar air mata nya.
"Selamat tinggal King, terima kasih kamu sudah mencintai ku yang pada akhir nya cinta itu buat ku hancur." Hiks hiks hiks
"Di dalam amplop ini ada bukti aku setia pada mu, usia kandungan ku baru 3 minggu, harus nya itu kabar baik bukan." Hiks hiks.
"Kamu Tau tidak King, saat dosen keparat itu mencium ku rasa perut ku mau muntah, aku jijik dan aku pun marah. Aku hanya milik mu, kamu ingat pas tiba tiba aku menciumu, itu karena aku ingin menghilangan bekas bajingan itu, sungguh aku tidak sudi di sentuh nya."
"Aku juga sudah meretas cctv kampus pas kejadian itu, semoga kamu percaya King dengan bukti yang ada."
Video Sasa pun habis, Sean menonton nya berkali kali, kondisi Sean saat ini persis orang gila.
Sean hanya menangis sambil terus memutar mutar video itu kembali.
"Ya ampun Sean." Ucap Wijaya.
"Papa ." Sean kager dengan kedatangan Wijaya, Raisa dan Vero.
"Mana Sasa, kenapa tempat ini seperti di rampok ?" Tanya Wijaya.
Sean langsung bersimpuh di kaki Wijaya.
"Bunuh aku pa, biar kan aku mati, aku lelaki bodoh, aku lelaki tolol." Ucap Sean dengan isak tangis.
Bruk
Sean pun jatuh pingsan, Wijaya dan Vero langsung membawa Sean ke rumah sakit.
****
"Bagaimana kondisi menantu saya Dok?: tanya Wijaya.
"Kondisi pasien sangat lemah dan kekurangan cairan, kamu sudah menginfus nya."
"Baik Dok terima kasih."
3 jam kemudia Sean sadar.
"Sudah sadar ?" Tanya Wijaya.
"Aku dimana ?"
"Di rumah sakit, istirahatlah setelah itu ceritakan padaku apa yang terjadi sampai kamu begini ?"
Sean pun menangis, iya teringat lagi tentang Sasa.
"Sasa pergi pah, aku bodoh, aku terlalu cemburu sehingga tidak pikir panjang." Ucap Sean dengan sesegukan.
Sean pun menceritakan nya, Vero dan Raisa hanya diam seperti menahan amarah.
"Kondisi anda saat ini lemah, cepat puliah dan terima hukuman mu dari ku ." Ucap Vero menahan amarah nya.
Vero pun pergi meninggal kan ruangan tersebut.
*****
5 tahun kemudian.
"Berhenti menangis Tania, kepala mama mau pecah mendegar rengek an kamu terus." Ucap seorang wanita yang lagi marahi putri kecil nya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/370272215-288-k403648.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIA
RomanceSasa Adelia Alexsader gadis remaja yang di tolak cinta nya oleh Sean Alexsader paman nya sendiri, Sasa pun patah hati dan ingin move on dari sang paman, Sasa akhir nya pergi ke belanda untuk menerus kan kuliah nya. Namun siapa sangka kepergian nya...