Bab 32

36 0 0
                                    

Belanda

"Sasa gue kangen banget sama lo ." Ucap bumil Amel.

"Jangan lari lari mel, lahir permatur anak lo nanti." Ucap Sasa shok.

"Tenang anak gue kuat ko."

"Lagian lu kayak ngak bertemu bertahun tahun saja, baru 6 bulan lalu gue dari sini."

"Lo tu buat kangen tau, tuh anak gadis gue saja tiap hari tanyain lo ." Amel menujuk febi.

"Aunty." Febi berlari memeluk Sasa.

"Nah anak sama saja pecicilan nya." Ucap Sasa sambil membalas pelukan Febi.

"Tania ini febi anak aunty Amel, Febi ini Tania anak aunty.

"Hai aku Febi ." Febi mengulurkan tangan nya.

"Aku Tania." Balas Tania.

"Sayang ajak Tania main ya." Amel memintak Febi ajak Tania main.

"Si Vio mana, ngak jadi kesini tuh anak ?"

"Jadi bentar lagi dia akan datang."

Benar saja terdengar suara anak laki laki.

"Aunty.." Ucap anak itu." Berlari ke arah Sasa.

"Hai jagoan." Sasa memeluk habis itu tos tiju dengan Mahesa.

"Aunty mana calon kekasih ku ?" Tanya Mahesa.

"Pasti Papa mu yang mengajar kan ?" Tanya Sasa berdecak pingang.

"Iya aunty, kalau ayah ngak bisa dapatin Aunty dulu makan anam aunty jangan di lepas."

"Dimana ayah mu ?" Tanya Sasa kesal.

"Itu ayah." Tunjuk Mahesa pada Reno yang bersembunyi di balik Vio.

"Bagus ajar kan keponakan gue yang tidak tidak, sini lo ? Uca Sasa pada Reno.

"Sayang bantuin aku dong, aku takut singa gamuk." Pekik Reno.

Sasa mendekat ke Vio langsung menarik Reno.

Dunghh

Dungghh

"Apa lo bilang, singa ? Sasa terus menendang bokong Reno.

"Pak Sean tolonggg ." Pekik Reno merasa sakit di pantat nya.

Semua tergelak dengan aksi Sasa yang kesal pada Reno.

"Sa gue ini berbesanan dengan lo ?" Reno coba buat Sasa berhenti.

"Ngak mau gue ntar cucu gue gila kayak lo." Ucap Sasa.

"Mamaaaa" Tania berlari sambil menangis.

"Kenapa sayang ? Tanya Sean.

"Aku di cium dia papa, kata nya dia calon pacar aku, Tania ngak mau di jelek ." Ucap Tania sambil menangis.

"Bahahahah, mapus lu ren di tolak langsung anak lo sama Tania." Ucap Amel.

"Dasar anak sama mama nya sama saja, anak gue ganteng gitu di bilang jelek" Ucap Reno sambil mengusuk ngusuk pantat nya.

"Jelek kok Uncle, mana kaca mata nya besar lagi." Ucap Tania di sela tangisannya.

Penampilan Mahesa culun, mekai kaca mata tebal serta gigi ompong.

"Sayang gak boleh gitu, sekarang jelek siapa tau besar nya nanti ganteng."

"Kalau berteman Tania mau pa, kalau jadi pacar Tania ngak mau." Ucap Tania cemberut.

"Gak ada nama nya pacar pacar, kalian masih kecil sayang, sekarang kalian main lagi ya."

Tania di turun kan kembali oleh Sean, Mahesa , Febi dan Tania kembali bermain.

"Eh lo kok kesini ? Siapa bantuin si Mimi siapkan pernikahan nya ?" Tanya Sasa.

"Ada anak buah lo yang lagi hias Rumah lama gue, terus ada Om dan Tante gue juga."

"Ya sudah kita kesana saja sekarang, sekalian kita nginap di sana." Ajak Reno.

Reno tinggal di kediaman Vio, Vio yang merupaka anak tunggal tidak di izinkan oleh orang tua nya membangun rumah lagi. Dengan alasan kalau orang tua meninggal pasti rumah tua tinggal.

Mereka pun menuju ke rumah Mimi, tempat Mimi akan menikah dengan Boby.

Anak anak juga ikut serta , mereka mengunakan 3 mobil super mewah.

****

Sesampai di sana, Sasa di sambut hormat oleh semua anak buah nya.

"Queen." Ucap Mala langsung memeluk Sasa.

"Gimana kabar mu ? Sehat ?"

"Sehat Queen, kami semua merindukan mu."

"Queen hormat Kemal."

"Selamat untuk mu berhasil menjalankan misi ."

"Semua itu berkat Queen, saya tampa Queen bisa apa."

"Jangan merendah Kemal, aku tidak suka, kamu yang terbaik.

3 serangaki pun juga menghampiri Sasa, siapa lagi kalau bukan Bram dengan pasangan nya, Toni juga membawa istri nya, dan Boby dengan Mimi.

"Bagaimana persiapan pernikahan mu Boby?"

"Semua sudah selesai Queen, tinggal menunggu hari esok saja." Jawab Boby.

"Bagus, Mimi ini hadiah ku untuk mu." Sebuah kunci Mobil.

Mobil yang sama dengan Mobil sport Sasa dan juga Vio serta Amel dan sekarang Mimi juga mendapat kan nya.

Karena memang semua mobil itu dari Sasa hadiah pernikahan dari nya untuk mereka.

Toni, Bram serta Kemal juga mendapat kan mobil.

"Terima kasih Queen." Mimi memeluk Sasa.

Isak tangis bahagia Mimi pun terdengar, dulu dia takut bermimpi punya pasangan atau pun teman, tapi siapa sangka Sasa membebaskan nya dari lembah kejahatan.

Sasa juga di sambut hangat oleh Om dan tante Reno dan Mimi.

Dari malam sampa acara di mulai , mereka semua saling bantu membantu, sampai acara pernikahan Boby dan Mimi pun selesai.

Rasa syukur Mimi tidak henti henti nya, iya sangan berterima kasih pada Sasa.

Selesai acara malam nya perut Amel pun sakit, mereka pun pergi membawa Amel ke rumah sakit.

Anak ke dua Amel laki laki, seminggu kemudian barulah Sasa dan Sean serta Tania balik ke indo.

"Gimana sayang seru liburan nya? Sudah siap juga sekolah nya ?" Tanya Sasa.

"Siap Mama, nanti tiap liburan bawa Tania kesana lagi ya ma."

"Iya sayang, dah tidur nanti sampai mama bangun kan." Sasa menidurkan Tania di kamar pribadi yang ada dalam pesawat milik nya.

Setelah Tani terlelap Sasa menemui Sean yang lagi duduk.

"Mikirin apa ?" Tanya Sasa.

"Amel sudah anak ke dua, apa kamu tidak ingin gitu."

"Amel sudah anak ke dua, apa kamu tidak ingin gitu."

"Mau, bagaimana setelah ini kita atur honeymoon kita ?"

"Bagus sayang aku setuju ."

Sasa memeluk tangan Sean dan menyandarkan kepala nya ke bahu Sean.

CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang