Bab 7

80 2 0
                                    

"Teman apa temen." Goda Reno.

"Teman kok."

"Terus yang satu lagi." Tanya Reno.

"Itu Sasa temannya Amel."

"Boleh dong kenalin gue ke dia ?" Tanya Reno.

"Silahkan, tapi kalau lo di tolak jangan nangis ya, dia bukan cewek pada umum nya yang liat cowok ganteng dikit kejang kejang ingin mendekati."

"Lo suka sama dia ?"

"Siapa sih yang gak suka dia, tapi gue sadar diri men dia gak tergapai di tangan gue, gue dekat sama dia saja itu karena Amel.

"Maksud lo ?" "Waktu itu dia mintak nomor gue, gue dengan PD nya mikir kalau dia suka gue, mungkin dia cenayan kali ya bisa nebak pikiran gue, dengan cepat dia jelasin nomor gue buat teman nya yaitu Amel, nah di sana gue sadar diri ternyata kegantengan gue gak bikin dia jatuh hati." Jelas migel.

Prittttt.

Bunyi peluit menanda kan pertandingan akan di mulai. Amel bertambah kagum saat migel mencetak gol.

Prok Prok Prok

Amel langsung bertepuk tangan, bukan Amel saja tapi semua cewek cewek yang ada di sana.

Pertandingan di menangkan oleh Tim Migel, tim Migel mencetak 5 gol. Sedangkan tim lawan kosong.

Migel menghampiri Amel dan Sasa yang membuat semua iri pada mereka berdua. "Ini minum buat lo ." Ucap Amel pada migel.

"Makasih." Ucap Migel, Migel meminum habis minuman yang di berikan Amel.

"Hai, boleh kenalan." Tanya Reno pada Sasa.

"Sasa." Jawab Sasa yang tidak membalas uluran tangan Reno.

"Maafin teman gue ya, dia memang gitu orang nya." Ucap Amel tak enak hati.

"Oh ngak apa apa, tapi boleh gabungkan ?" Tanya Reno.

Amel langsung menatap Sasa, sedang kan yang di tatap hanya mengangkat bahu nya bertanda terserah.

Pertandingan telah usai, mereka berempat meninggalkan lapangan.

"Kalian mau jalan jalan dulu atau kemana nih ?" Tanya Migel.

"Ngak tau sih, kami juga gak ada kelas habis ini." Jawab Amel.

"Gimana kalau kita jalan jalan." Saran Reno.

3 mata saling padang, habis itu mereka bertiga langsung mengarahkan padangan mereka ke Sasa.

"Kenapa lihatin gue ?"

"Sa kita jalan jalan yuk. Ucap Amel dengan memelas.

"Ya baik lah." Akhir nya dengan terpaksa Sasa setuju.

"Pakai mobil siapa nih ?" Tanya Amel.

"Mobil gue aja ." Ucap Sasa.

Mereka semua Naik mobil mewah Sasa, Reno dang Migel tak menyangka Sasa punya mobil yang harga nya miliyaran rupiah kalau di rupiahkan.

"Anjir, baru kali ini gue naik mobil semewah ini." Bisik Reno di kuping Migel. Migel pun merasakan juga, Migel dan Reno termasuk golongan atas, tapi bukan mereka yang kaya melainkan orang tua mereka.

Berbeda dari Sasa yang kaya karena menjadi ketua Dark World. Sasa melihat mobil nya lagi di ikuti, Sasa langsung tancap gas.

"Kalian berdua bisa bertarung ?" Tanya Sasa.

"Kenapa ?" Tanya Migel.

"Mobil kita di ikuti dari belakang." Jawab Sasa santai.

Sepontan Migel, Reno dan Amel melihat ke belakang, ada 2 mobil yang mengejar mereka.

CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang