Bab 20

45 1 0
                                    

"Tunjukan tempat nya, kita akan mulai dari sana."

Mereka pun pergi ke taman, Sasa melihat sekeliling banyak anak anak yang sedang bermain, Sasa pun mulai berjalan jalan mengelilingi taman.

Ada tokoh es krim yang berada tidak jauh dari sana.

Sasa pun masuk, dia melihat ada terdapat cctv. Sasa pun membeli satu cup es krim.

Sasa masuk ke dalam mobil nya, di susul kemal dan Sean.

Sasa mengambil tap nya lalu mengotak atik barang pintar itu.

"Ada yang Queen temukan ?" Tanya kemal.

"Hmm, ada cctv di tempat es krim itu, aku akan meretas nya.

Sasa pun berhasil. "Jam berapa pengasung itu membawa Sila beli es krim ?" Tanya Sasa.

"Siang Queen."

"Apa ini pengasuh nya ?"

"Benar Queen."

"Di sini bocah itu tidak rewel, malah pengasuh nya yang sibuk sendiri dengan ponsel nya." Ucap Sasa.

"Maksud Queen pengasuh itu bohong?" Tanya Kemal.

"Iya, lihat ini Sila keluar sendiri seperti ada yang menarik perhatiannya."

Sasa pun melihat gelagat aneh dari pengasuh Sila. "Ajak bertemu ayah nya Sila Kemal." Perintah Sasa.

"Baik Queen."

Kemal pun menghubungi nomor Ayah Sila, Kemal langsung memintak Ayah Sila ke markas.

Di Markas cuman Kemal saja yang menemui Ayah Sila , sedangkan Sasa dan Sean hanya memperhatikan Kemal lewat tap nya.

Mohan : Apa kalian sudah menemukan putri ku ?"

Kemal : belum, tapi saya ada memiliki beberapa pertanyaan."

Mohan : Apa itu ?"

Kemal : Sudah berapa lama pengasuh itu berkerja mengasuh putri anda ?"

Mohan : Baru 5 bulan.

Kemal : pemimpin kami curiga dengan pengasuh anak anda ? Saya boleh mintak data data nya.

Mohan : Boleh, saya akan kirim kan sekarang juga, tolong kalian temukan putri ku."

Sasa pun menerima data data pengasuh Sila.

"Ada yang kamu temukan ?" Tanya Sean.

"Iya , pengasuh ini bukan dari sebuah yayasan, tapi dia seperti nya dari sebuah kelompok sindikat penculikan anak."

"Jadi berkerja jadi pengasuh cuman kedok ?" Tanya Sean.

"Iya, kita harus pantau pengasuh ini, aku yakin dia akan bergerak kembali."

Sasa pun memintak Kemal mengirim mata mata pada pengasuh Sila.

Sasa juga menyadap alat pintar pengasuh tersebut, ternyata benar pengasuh itu lah dalang di balik hilang nya Sila.

"Queen ada laporan dari anak buah kita, iya berhasil membuntuti pengasuh itu, ternyata pengasuh itu bekerja sama dengan sidikat penculikan anak."

"Rencana nya anak anak yang di culik akan di kirim malam ini keluar pulau." Jelas Kemal.

"Aku sudah tau Kemal, sekarang ayo kita bergerak sebelum terlambat."

Sean, Sasa dan para anak buah Sasa pun mulai bergerak, mereka sekarang di pelabuhan.

Sasa menyebarkan semua anak buah nya, sedangkan Sasa dan Sean hanya memantau di mobil.

Menunggu cukup lama sampai tengah malam baru lah Sasa melihat 3 mobil dan satu truk. "Kemal anak anak dalam truk tersebut, bagaimana pun cara nya kamu aman kan truk itu." Perintah Sasa.

"Baik Queen laksanakan." Ucap Kemal.

"Toni, boby, Vio bersiap siap lah, jika mereka menyerang kalian langsung maju.

"Mimi dan Bram bantu Kemal."

Sidikat penculikan tersebut rupa nya memiliki anak buah yang lumayan banyak, Sasa melihat anak buah nya mulai kewalahan.

"King tetap lah di sini, kamu pantau ini terus, aku akan turun membantu anak buah ku."

"Kamu yakin, aku takut kamu terluka Queen."

"Tenang lah, aku akan baik baik saja." Sasa mencuri satu kecupan di bibir sang suami.

Sasa pun keluar dari mobil langsung mengarah kan 2 pistol ke para musuh.

Dor

Dor

Dor

Sasa dengan santai memabantai pasukan musuh, ini yang membuat bawahan Sasa kagum dengan Queen mereka.

Semua musuh tumbang secepat kilat oleh Sasa, Sasa memintak Toni , Vio Dan Bram aman kan pengasuh dan pimpinan kelompok tersebut.

Sisa nya Sasa menyuruh yang lain membereskan tempat tersebut.

Sasa menuju truk yang sudah di aman kan oleh Kemal.

Kemal pun membuka pintu belakang truk, disana banyak terdapat anak anak.

"Kemal bawa mereka semua ke markas." Ucap Sasa.

"Baik Queen."

Kemal pun pergi, Sasa dan Sean menyusul di belakang.

"Kamu benar ternyata ada kesenangan tersendiri saat kita beehasil dalam misi ini ." Ucap Sean.

"Jika King bosan, King bisa bantu Kemal kalau dapat misi kecil kecilan ." Ucap Sasa.

"Aku akan fokus kuliah agar cepat lulus." Ucap Sasa.

"Baik lah, aku akan bantu kamu."

Sesampai di Markas Sasa melihat semua wajah wajah anak anak yang berhasil iya bebas kan.

Sasa juga melihat sosok Sila, Sila menduduk ketakutan.

"Kau baik baik saja, tenang lah sebentar lagi ayah mu datang, kau aman di sini." Ucap Sasa.

"Anda tidak bohong kan ?" Tanya Sila memberanikan diri.

"Tidak, tunggu lah ayah mu lagi di perjalanan.

Sila pun tersenyum, walau wajah nya kusam tidak terurus namun wajah cantik nya tidak luntur.

"Kita apa kan anak anak yang lain Queen ?" Tanya Kemal.

"Tanya mereka satu satu, jika mereka tau rumah mereka kembali kan, jika ada yang berasal dari jalanan maka kamu latih mereka untuk penerus Dark World selanjut nya."

"Baik Queen."

Setelah misi berhasil, Sasa dan Sean kembali ke apartemen, mereka pulang hampir Subuh.

CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang