happy reading
*
*
*bara dan raka langsung membersihkan diri dan rebahan di kasur yang sama, keduanya sama-sama merebahkan tubuhnya dengan kaki yang bergelantungan
" cepek rak " ucap bara dengan mata yang menutup namun tidak tidur
" gue juga capek bar, btw makasih " ucap raka menatap langit-langit kamar
" makasih buat apa? " tanya bara membuka matanya
" udah jaga gue selama di rumah sakit "
" itu gak seberapa dengan lo rak, nyawa lo hampir ilang gara-gara nolongin gue "
" aelah gue cuma kritis doang kali "
" pala lo kritis, lo sempet di nyatain meninggal babi " sentak bara
" emang iya? terus sekarang kok gue masih hidup? " tanya raka kebingungan
" mukjizat dari tuhan lo bisa hidup lagi, ikatan batin lo sama nara kuat banget ngalahin takdir "
" nara terus menangis sambil meluk tubuh lo erat disaat lo udah di nyatakan meninggal, tak selang lama nafas lo balik lagi, detak jantung lo kembali memompa " lanjutnya
" emang iya bar? " tanya raka
" sebuah fakta yang tak bisa di bantah kebenarannya rak, itu semua benar adanya "
" se sayang itu nara sama lo, setulus itu nara sama lo, dan secinta mati itu nara sama lo rak, jangan pernah buat dia sedih kalau lo gak mau nyesel " ucap bara kemudian berdiri
" sejak kapan lo ngerti masalah begituan bar? "
" gue lebih berpengalaman dari pada lo, gak udah ngejek " bara beranjak pergi
" berpengalaman? perasaan lo gk pernah bawa cewek bahkan kencan " raka dengan kebingungannya
" kalau emang yang di bilang bara bener, gue orang paling beruntung bisa dapetin cewek kaya lo ra "
tok tok
mendengar ada yang mengetuk pintu, raka berdiri dan berjalan kearah pintu, membuka pintu tanpa mengintip dulu
ceklek
grep
tepat saat pintu di buka, sebuah tangan menjulur mencekik leher raka, mendorongnya dan menutup lagi pintu itu, raka berjalan mundur sampai membentur ke tembok
" le-lepas " raka susah bernafas di saat tangan itu masih mencekiknya
" kemana aja? keluyuran dan ternyata nyewa apartemen bukannya pulang? sama siapa kamu? sama cewek? rumah berantakan gak ada yang ngurus bukannya pulang malah di sini "
bruk
satria menghempas tubuh raka hingga ambruk membentur tembok
" ayah yang kemana aja seminggu gak keliatan? " tanya raka
satria berjongkok di depan raka yang tersungkur di lantai " bukan urusan kamu, lagian ayah pecat semua orang yang kerja di rumah biar kamu ada kerjaan ngurus rumah, bukannya main terus gak jelas "
![](https://img.wattpad.com/cover/369156977-288-k931132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakabumi
Fiksi Remajabukan manusia yang jahat, melainkan sebuah takdir yang tak pernah di inginkan. " raka cuma mau merasakan hidup yang benar-benar hidup tuhan...bukan raga yang hidup namun jiwa yang mati..."