~04~

178 5 0
                                    

happy reading

*
*
*

raka berjalan menuju perpustakaan, ia ingin bersantai menikmati tenangnya suasana disana. di sela-sela jalannya, ia di kagetkan oleh seseorang yang sengaja mengagetinya

" woi " gertak nara dari samping, ia tertawa melihat raka yang terlonjak kaget

raka hanya diam dan melanjutkan langkahnya, nara mengikutinya dari belakang membuat raka menghentikan langkahnya secara tiba-tiba dan membuat nara menabrak punggungnya

" aduh, heh kalau ngerem jangan mendadak dong " gerutu nara memegangi keningnya

" ngapain lo ngikutin gue? " tanya raka datar

" siapa juga yang ngikutin lo, gue juga mau ke perpus kali "

" lo tau gue mau ke perpus? "

" ya tau lah, jelas-jelas ini jalan arahnya cuma satu, yaitu ke perpustakaan, aneh lo " nara mendahului raka melewatinya begitu saja

raka tak menggubris Nara, ia lanjut menuju perpustakaan yang ia tuju. disana ia membaca buku tentang sejarah, sedangkan nara masih melihat lihat buku yang hendak ia baca

saat nara sudah menemukan buku yang mau ia baca, nara berusaha meraih buku itu yang berada di rak cukup atas, membuat ia harus berjinjit namun tak sengaja malah menjatuhkan satu buku , dan buku tersebut mengenai seorang laki-laki di sebelahnya

" lo bisa hati-hati gak sih " emosi laki-laki itu sedikit mendorong bahu nara

" ya sorry, gue beneran gak sengaja tadi kak "

" oo jadi lo anak kelas 11? "

" iya kak, maaf ya tadi beneran gak sengaja " ucap nara mengacungkan 2 jari

" sengaja atau gak, gue merasa dirugikan. sakit nih kepala gue kena buku paket yang tebelnya 1000 halaman " omelnya sambil mendekati nara, dan nara pun melangkah mundur sampai mentok ke tembok karena takut

" ma-maaf kak, gue beneran gak sengaja " gugup nara

" bacod lo " bentak laki-laki itu dengan melayangkan sebuah tangan hendak memukul nara, namun di tahan oleh seseorang dari belakang

" gak usah main tangan sama cewek bisa? " ucap seseorang yang menahan tangan yang hendak memukul nara

" raka? " kaget Nara

raka menghempas kasar tangan itu lalu menariknya untuk menjauh dari nara

" gak usah sok jadi pahlawan lo, dia udah bikin kepala gue sakit karena buku ini nih " laki-laki itu menunjuk buku yang tebalnya 1000 halaman kearah raka

" yaudah gak usah di perpanjang, lagian dia tadi gak sengaja " bela raka

" alasan basi tau gak, dia tau kalau gue suka bikin rusuh di sekolahan, bisa aja dia sengaja kan " ucapnya sedikit meninggi

" gu-gue berani sumpah tadi gak sengaja kak " ucap nara

" ada apa nih? " tanya bara yang baru saja masuk ke perpustakaan bersama reno dan rio, matanya bertemu dengan mata raka, tatapan dendam tersirat disana

RakabumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang