happy reading
*
*
*" naik ra " ucap raka sambil menjulurkan tangannya, nara naik di boncengan raka dengan memegang tangan raka
" kamu gak perlu jembut aku ka, kamu ka baru sembuh " ucap nara yang sudah melingkarkan tangannya di perut raka
" aku udah sehat ra, dan kewajiban aku sebagai pacar kamu ya antar jemput sekaligus jaga kamu "
" ya tapi kan_"
" udah pegangan aja kita berangkat sekarang keburu telat nih " potong raka
raka mulai menjalankan motornya dengan santai, memegang tangan nara dengan tangan kirinya
" pulang sekolah mau ke mall gak? belanja atau main gitu " tanya raka
" emm boleh juga, udah lama gak main ke mall " jawab nara
" oke tuan putri "
" ihh apaan tuan putri " kekeh nara
" kalau bukan tuan putri terus apa dong? " tanya raka
" kesayangan raka " jawab nara
" oke kesayangan raka yang paling aku sayang dan cintai, terus sama aku ya, aku mau buat kamu bahagia, jangan pernah sedih, nanti raka ikut sedih "
" nara kalau sama raka selalu bahagia, gak ada sedihnya "
" jangan pudarin senyum manis itu ra "
" kenapa gak boleh pudarin? "
" karena itu sumber kekuatan aku sekaligus energi untuk menjalani kehidupan yang pahit ini "
" senyuman ini khusus buat kamu ka, orang tersayang nara " nara menarik kedua ujung bibirnya menerbitkan senyuman yang sangat indah, dari spion motor raka memperhatikannya
" udah ra cukup "
" cukup apanya? " tanya nara merasa bingung
" cukup senyumnya, aku gak kuat liat senyuman manis kamu, bisa letoy nih "
" kan emang sengaja aku bikin kamu letoy "
" udah jangan senyum-senyum lagi, nanti ada yang liat malah naksir sama kamu, aku gak mau ya ada yang liat kecantikan kamu selain aku "
" lah terus aku harus gimana supaya gak di liat orang? haruskah aku menghilang? "
" enggak gitu narasya wulandari, gak perlu menghilang, karena aku sudah hilang tenggelam dalam hatimu "
" pinter banget sih gombalnya pacar aku " nara mencubit pipi raka
" eh ra sakit, wah ini kdrt namanya "
" ihh mana ada kdrt, nikah aja belum "
" yaudah nanti aku lamar kamu terus setelah lulus langsung nikah deh punya anak 10 "
" heh gila apa, sekolah masih kurang setahun, lagian punya anak 10 apa gak kebanyakan? "
" kan banyak anak banyak rezeki ra, gak baik loh nolak rezeki "

KAMU SEDANG MEMBACA
Rakabumi
Fiksi Remajabukan manusia yang jahat, melainkan sebuah takdir yang tak pernah di inginkan. " raka cuma mau merasakan hidup yang benar-benar hidup tuhan...bukan raga yang hidup namun jiwa yang mati..."