~32~

60 2 0
                                    

happy reading

*
*
*

" kok mereka belum juga datang sih? " ucap nara sedari tadi mondar mandir menunggu Dika dan fana

" tenang dulu ra, mereka pasti dalam perjalanan kesini " ucap irfan

" ra " panggil bara

" iya kak? "

" raka udah sadar, dia nyari lo, mending lo temui dia biar gue sama irfan yang nunggu dika " ucap bara

" raka udah sadar kak? aku temui raka dulu kak, pastikan dika sama fana gak kenapa-napa " nara pergi menemui raka yang berada di kamar irfan

" gimana fan? belum ada kabar? " tanya bara

" belum bar, gue coba hubungi fana sama dika gak bisa, kayaknya hpnya mati deh " jawab irfan

drrtt

" eh bar, ponsel lo " ucap irfan

" eh iya nih bentar gue angkat dulu, dari reno "

" halo ren, ada apa? "

" dika sama fana ada dirumah sakit mutiara "

" rumah sakit? siapa yang sakit? mereka kenapa? " panik bara

" fana gak papa bar, tapi dika kepalanya bocor akibat dipukul balok sama ayah lo "

" oke ren, makasih infonya, gue sama irfan segera kesana "

tut

" kita kerumah sakit fan " ajak bara

" rumah sakit? siapa yang sakit bar? " tanya irfan

" dika "

" dika kenapa bar? ada mereka gak papa kan? jawab gue bangsat " kesal irfan yang melihat bara hanya diam kebingungan

" kepala dika bocor, dia dibawa kerumah sakit mutiara "

" kok bisa? "

" ayah mukul dika pake balok "

" AARKHH BANJINGAN BOKAP LO BAR, KENAPA HARUS TEMEN GUE YANG KENA ANJING " irfan bergegas pergi menyusul dika

" maaf fan, gue juga gak mau semua ini terjadi " gumam bara

" raka? " nara mendekati raka yang masih berbaring, duduk di pinggir ranjang

raka menarik nara kedalam pelukannya, nara membalas pelukan itu dengan air mata yang sudah luruh

" maaf ra maaf "

" kamu gak salah ka "

" maaf udah bikin kamu khawatir, maaf gak bisa nepatin janji aku "

" aku tau ka, kamu gak akan bisa nepatin janji yang kamu buat sendiri, karena aku tau gimana keadaan kamu sebenarnya, jangan merasa bersalah terus ya ka "

RakabumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang