happy reading
*
*
*hari ini nara masih menunggu raka bersiap-siap untuk kepulangannya setelah 3 hari dirawat, sekarang ini sudah ada nara, irfan, dan dika yang membantu raka
" kita anterin lo pulang ya rak " ucap dika
" gak usah gak papa, gue bisa sendiri kok lagian kan gue udah enakan nih, lo tabok juga udah gak kerasa di gue "
" gak ada penolakan rak, kita anterin lo pulang pokoknya " ucap irfan
" iya rak, lebih baik lo dianterin sama mereka berdua, lo juga baru sembuh " ucap nara setuju dengan irfan dan dika
" yaudah deh kalau gitu " pasrah raka
nara pulang duluan karena tidak bisa ikut mengantar raka pulang, dika dan irfan mengantarkan raka pulang hingga sampai di rumahnya dengan selamat
saat hendak membuka pintu rumah raka, mereka bertiga di kejutkan dengan adanya satria yang sudah berdiri di depan pintu menyambut mereka bertiga
" anjay ada om satria fan " gumam dika sangat lirih
" iya ka, rada takut gue " lirih irfan
baru juga melangkah masuk rumah, pintunya langsung di tutup oleh satria, ia mendekati raka, irfan, dan dika
plak
sebuah tamparan mendarat begitu saja di pipi raka, membuat dika dan irfan melotot kaget akan hal itu
" keluyuran dari mana saja kamu sampai gak pulang? " ucap satria sedikit meninggi, dika dan irfan sedikit mundur karena takut
" raka gak keluyuran yah " jawab raka
" terus kemana saja kemarin sampai gak pulang? kalau gak keluyuran apa lagi namanya? JAWAB " bentak satria
" raka beneran gak keluyuran yah, raka sakit "
" bohong, semua itu bohong raka, kalau sakit ya pulang kenapa malah pergi hah? "
raka hanya diam tak menjawab, menatap ayahnya yang mulai di sulut emosi, ia sudah menyiapkan diri jika harus menjadi sasaran ayahnya lagi
" gak bisa jawab kan? jadi memang semua itu benar, kamu habis keluyuran gak jelas sama teman-teman kamu ini " tunjuk satria kepada dika dan irfan, mereka berdua hanya menunduk
" apa yang sudah kalian racunkan sama raka? sampai dia berani tidak pulang hanya untuk bermain "
" mereka gak salah yah, jangan bawa-bawa mereka " saut raka
" mereka itu teman yang gak jelas raka, kenapa kamu mau berteman sama mereka? mereka sudah meracuni otak kamu " bentak satria menunjuk kening raka
" MEREKA GAK SEBURUK ITU AYAH, MEREKA BAIK PADA RAKA, JANGAN PERNAH HINA MEREKA "
plak
lagi-lagi satria menampar pipi raka sampai membuat raka oleng
" BERANI KAMU BENTAK SAYA RAKA? "
![](https://img.wattpad.com/cover/369156977-288-k931132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakabumi
Teen Fictionbukan manusia yang jahat, melainkan sebuah takdir yang tak pernah di inginkan. " raka cuma mau merasakan hidup yang benar-benar hidup tuhan...bukan raga yang hidup namun jiwa yang mati..."