happy reading
*
*
*
raka duduk di kursi dan membuka laci meja bara hendak melihat-lihat, namun tangannya terulur mengambil sebuah barang kecil berbungkus kresek hitam, lalu ia membukanya
" bar? " panggil raka yang sudah melihat isi kantong kresek tersebut
bara menoleh kearah raka " kenapa rak? " tanya nya
bukannya menjawab, raka malah berdiri menghampiri bara dan langsung mencengkeram baju bara
" apaan lo rak? " kaget bara yang tiba-tiba bajunya di tarik
" lo ngobat bar? JAWAB " geram raka
" ngobat apaan maksud lo? gue gak ngerti "
" bar, lo kalau kelewat nakal mau mabuk gak masalah, TAPI JANGAN NARKOBA JUGA ANJING "
" narkoba? narkoba apa rak? gue gak pernah konsumsi narkoba "
" terus ini apa bar? ini sabu-sabu, gak mungkin lo gak tau ini apa kan? "
" gue tau itu sabu rak, tapi demi apapun gue bahkan gak tau itu ada di laci gue "
raka melepas cengkramannya " lo gak bohong kan bar? " tanya raka memastikan
" ngapain gue bohong rak? gue udah jujur sama lo, demi allah gue gak tau benda itu ada di laci gue rak "
" terus siapa yang naruh ini di sini? " tanya raka
" gue juga gak tau, gue bahkan belum buka laci itu dari kemarin "
raka dan bara merasa bingung dan saling pandang
ceklek
pandangan mereka tertuju kepada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar bara
" ayah "
" ada apa ribut-ribut? " tanya satria
raka menyembunyikan narkoba yang ada di tangannya ke belakang, bara menatap raka dengan tatapan cukup takut, raka mengerti kalau bara takut ayahnya tau dan akan menghukumnya
" apa itu raka? " tanya satria yang melihat tangan raka kebelakang
" bukan apa-apa yah " jawab raka
satria merampas benda itu dari tangan raka dengan kasar
" narkoba? " satria menatap bara, bara pun menggelengkan kepalanya, berjalan mundur dan satria berjalan maju mendekatinya
" itu punya raka yah " saut raka membuat bara kaget dan menoleh kearahnya
" enggak rak jangan " gumam bara
" apa kamu bilang raka? "
" iya yah, itu punya raka bukan punya bara " jawab raka
" kamu tau ini apa raka? dan kamu tau kan resiko kalau semua orang tau kamu mengonsumsi narkoba? GIMANA DENGAN HARGA DIRI AYAH RAKA "
KAMU SEDANG MEMBACA
Rakabumi
Teen Fictionbukan manusia yang jahat, melainkan sebuah takdir yang tak pernah di inginkan. " raka cuma mau merasakan hidup yang benar-benar hidup tuhan...bukan raga yang hidup namun jiwa yang mati..."
