~06~

131 3 0
                                    

happy reading

*
*
*

pukul 06.00 Dika dan irfan berpamitan untuk pulang dan pergi ke sekolah seperti biasa, raka sendiri di rumah sakit, ia ingin sekali pulang namun belum di izinkan oleh dokter

di sisi lain kini nara dan fana sedang berada di kantin sekolah menikmati cemilan dan minuman yang mereka beli

" fan " panggil nara membuat fana menoleh menatapnya

" iya ra kenapa? "

" nanti lo bisa pulang sendiri gak? gue mau ke rumah sakit bentar soalnya "

" hah rumah sakit? lo sakit ra? " tanya fana sedikit khawatir

" eh enggak kok fan, gue gak sakit, gue cuma mau jenguk raka aja kok bentar "

fana memiringkan kepalanya bingung " emang raka sakitnya parah ya ra? sampai di bawa kerumah sakit? "

" eee lumayan sih fan "

" kalau boleh tau dia sakit apa ra? "
nara bingung harus bilang apa ke fana, secara yang sudah membuat raka masuk rumah sakit salah satunya adalah pacar fana

" ra? kok lo malah ngelamun sih? " fana melambaikan tangan di depan wajah nara

" eh eemm nganu fan, sebelumnya gue sorry banget kalau nyenggol perasaan lo, yang buat raka masuk rumah sakit itu kak bara dan teman-temannya termasuk pacar lo kak reno "

" hah gimana-gimana? gue gak paham ra, coba jelasin dari awal "

" kemarin gue pulang bareng raka fan, dan kak bara sama teman-temannya ngikutin kita berdua, dengan tiba-tiba ada salah satu teman kak bara nendang motor raka sampai oleng dan jatuh, luka di lutut gue juga karena kejadian jatuh itu "

" astagaaa...terus-terus " ucap fana antusias mendengar cerita nara

" raka di keroyok sama mereka, awalnya kak reno gak ikutan, tapi kak bara nyuruh dia buat ikut serta dalam pengeroyokan itu, bayangin fan...raka sendiri di keroyok lima orang lebih " ucap nara sedikit bergetar

" di situ gue ketakutan fan, gue takut...gue udah nyuruh mereka berhenti tapi gak ada respon, sampai akhirnya teman raka dari sekolah lama datang bantuin raka, gue bersyukur banget ada teman raka yang datang, gue gak bisa bayangin kalau gak ada temannya, raka pasti su-sudahh..." nara tidak sanggup menjelaskan lagi

fana membawa nara dalam dekapannya, berusaha menenangkan nara yang sedikit bergetar ketakutan atas kejadian kemarin yang menimpa nara dan raka

" udah ra...udah, gak usah di lanjutin kalau gak sanggup, gue bakal putusin kak reno ra..gue gak nyangka dia se kejam itu...nanti lo kerumah sakit sama gue ya, gue temenin "

" beneran fan? lo gak keberatan? " nara merenggangkan pelukannya dengan fana

" ngapain keberatan ra? gue lebih keberatan kalau harus lihat temen gue sendirian, di saat lo masih trauma sama kejadian kemarin "

" makasih fan makasihh..." lirih nara

" iya sama-sama naraaa..."

RakabumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang