~37~

160 2 0
                                    

happy reading

*
*
*

" bang, jaga nara buat gue ya, buat dia bahagia, gue percaya sama lo "

" gue akan jadi adik yang baik buat lo bang, lo udah jadi abang yang baik buat gue "

bara menangis dengan memeluk batu nisan bertuliskan rakabumi erlangga bin satria permana, lahir 12 september 2004 dan wafat 18 januari 2022

" bar " panggil dika berjongkok di samping bara

" udah ya bar, lo yang bilang ke gue buat permudah jalan raka, jangan gini bar, kasihan raka "

" gue memang udah ikhlas ka, tapi gue gak bisa bohongi diri gue sendiri, hati gue hancur ka, abang macam apa gue ini "

" lo abang terbaik buat raka bar, raka bangga punya abang kayak lo "

" bohong ka, semua itu bohong, gue gak berguna, bahkan disaat dia di hajar ayah gue gak bisa apa-apa "

" jangan pernah nyalahin diri sendiri bar, raka gak akan suka itu, dia juga gak akan pernah bisa benci sama lo " ucap irfan ikut berjongkok di samping bara

" gue mau jemput nara dulu, lo tenangin diri dulu bar, dengan cara nangis terus-terusan juga gak akan bisa buat raka balik lagi " ucap dika berdiri

bara menahan tangan dika " biar gue aja yang jemput nara ka, lo tunggu di sini sama irfan "

" lo yakin bar? " tanya dika

" gue yakin ka, sebelum raka menutup matanya, dia mau gue jaga nara buat dia " jawab bara

dika mendongak menahan air mata yang hendak jatuh " oke bar, gue sama irfan tunggu di sini "

bara mengusap air matanya dan bergegas pergi dari sana

***

ting

ceklek

" kak bara? " sapa fana membukakan pintu rumah nara

" nara ada? " tanya bara

" ada kak silahkan masuk, duduk dulu kak, gue panggil nara dulu " fana pergi menaiki tangga menuju kamar nara

ceklek

" ra, ada kak bara di bawah nyariin lo " ucap fana

nara sontak berdiri " kak bara? pasti dia kesini sama raka ya? pasti raka mau ngasih aku surprise karena kemarin gak datang " ucap nara sumringah

" tapi kak bara sen_" ucapan fana terpotong disaat nara langsung berlari keluar menemui bara

" belum juga gue selesai ngomong, udah cabut aja " gerutu fana menyusul nara

" hai rak_ " nara terdiam disaat tidak melihat raka, hanya ada bara yang menemuinya

" loh kak? sendiri? raka dimana? " tanya nara berdiri di depan bara yang duduk

RakabumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang