02: Ini pesta adalah yang terburuk!

91 36 4
                                    

Seperti bisa, jangan lupa vote, komen and follow!

Tandai typo!

Happy reading!!!

****

Siang tlah bergantikan malam. Kini, semua anak bangsawan kekaisaran Veroland, tengah bersiap-siap untuk menghadiri pesta acara ulang tahun, Putri satu-satunya dari Duke Lawrence. Yaitu, Jane Lawrence.

Victoria dan Diego turun dari kereta kuda yang berlambangkan keluarga Duke dari Utara.

Mereka berdua memasuki dukedom. Saat sampai di depan pintu, penjaga pintu mengumumkan kedatangan keduanya.

“PUTRI KETIGA KEKAISARAN VEROLAND DAN TUAN MUDA LEONHART, MEMASUKI RUANGAN!”

Atensi semua orang yang berada di sana, tertuju pada mereka berdua. Terutama, pada anak perempuan seperti boneka hidup itu.

Dalam hitungan detik, semuanya berjalan ke arah Victoria. Mengerumuni anak perempuan yang memakai gaun berwarna biru laut. Dan hal itu membuat Diego terpisah dari sepupunya.

“Sialan!” gumamnya kesal.

Kesal karena didorong paksa, menjauh dari Victoria.

Dengan perasaan dongkol, Diego kecil berjalan kesudut ruangan. Menyendiri. Itu adalah hal yang sudah biasa bagi dirinya.

Memandangi sepupu perempuannya yang dikerumuni dan disukai oleh banyak orang. Bohong jika Diego mengatakan tidak iri kepada Victoria. Meskipun begitu dia tidak membencinya, malahan Diego ingin menjadi orang yang paling dekat dengan Victoria, dibandingkan siapapun.

Sedangkan Victoria, anak kecil itu merasa tidak nyaman. Dia mencari-cari keberadaan Diego, namun netra matanya malah bersibobrok dengan anak kecil yang ia jumpai kemarin sore.

Hanya dalam waktu beberapa detik, acara saling tatap-menatap itu berlangsung. Victoria adalah orang yang lebih dulu memutuskan pandangannya. Dia lanjut mencari keberadaan Diego, saat menemukannya Victoria langsung berjalan kearahnya. Tanpa memperdulikan anak-anak bangsawan lainnya.

Awalnya mereka semua ragu untuk menghampiri Victoria lagi, karena ada Diego di sampingnya. Namun mereka tetap menghampirinya.

“Yang Mulia, anda sangat cantik!”

“Ya, kau benar! Cantik seperti boneka!”

“Gaun anda juga sangat indah, seperti yang memakainya!”

Diego melirik ke samping untuk melihat reaksi dari Victoria. Namun, dia tidak menampilkan riak wajah apapun. Diego kebingungan. Kebanyakan, orang akan tersipu malu atau menjadi sangat sombong, ketika disanjung. Tapi Victoria berbeda. Dia tidak seperti itu.

Anak kecil bernetra safir itu tidak menanggapi celoteh-celotehan dari anak-anak bangsawan yang berada di depannya. Seolah-olah tidak ada siapapun di depan dirinya.

Kesal karena diabaikan, bukannya melampiaskan pada Victoria, mereka malah melampiaskannya pada Diego.

Tiga anak kecil yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu berjalan ke arah Diego. Mengikis jarak.

Victoria kecil mengerutkan keningnya, melihat itu. Dalam hatinya ia berkata, apa mereka temannya?

Anak laki-laki itu mendorong Diego hingga terbentur ke dinding dan tubuhnya luruh ke bawah. Victoria memelototkan mata terkejut. Melihat perlakuan dari anak-anak bangsawan terhadap Diego. Bukannya minta maaf atau menolongnya, mereka semua malah menertawakan Diego.

“Kalian!—”

Belum sempat Victoria memarahinya, anak laki-laki itu sudah lebih dulu menyiram Diego mengunakan minuman. Sekali lagi, mereka menertawakan Diego.

Story Of Victoria Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang