13: Netral

70 18 0
                                    

Note: seperti biasa, jangan lupa vote, komen, and follow!

Tandai typo!

Enjoyyy....





Di dunia ini, uang, kekuasaan dan paras yang rupawan adalah segalanya!”
—Noah Romawa.

“Hidup adalah penderitaan yang harus diatasi.”
—Victoria Trifena De Veroland.

****

Setelah kelas selesai. Victoria tidak langsung kembali ke asrama, meskipun hari sudah mulai gelap. Dia berjalan-jalan terlebih dahulu, untuk mencari angin.

Langkah kakinya terhenti saat melihat sekumpulan orang yang menindas satu orang. Dan tanpa sengaja, dia dan orang itu bertatapan sesaat.

Ck! Kenapa harus bertatapan sih?! batin Victoria berkata.

Mau tak mau, dia harus membantunya ‘kan? Jika dia tidak membantu, nanti dirinya akan dianggap tidak punya hati. Bisa tercoreng nama baiknya, sebagai seorang Putri kekaisaran.

“Merepotkan!” gumamnya.

Victoria berjalan menghampiri mereka. Samar-samar dia dapat mendengar suara tawa dan percakapan antara mereka semua.

“Hahahaha! Menyedihkan!”

“Eh kalian! Jangan begitu dong! Kasian dia, pftt—”

“Sudah berhenti, nanti dia menangis dan mengadu kepada guru~”

“Kalau Clea tahu, dia tidak akan marah ‘kan?”

“Tentu saja tidak, bodoh! Clea ‘kan, membencinya!”

“Iya, betul! Malahan dia yang menyuruhnya!”

Victoria bersandar pada dinding, dengan melipat kedua tangannya. Dia menatap lurus ke depan, tanpa riak wajah apapun.

Pada saat seorang laki-laki berambut merah akan memukul kepala laki-laki berambut biru, Victoria segera menghentikannya -dengan cara berdehem sangat keras.

Aksi laki-laki berambut merah itu terhenti. Dia bersama teman-temannya melihat keasal suara. Riak wajah mereka semua menunjukkan bahwa mereka tengah terkejut.

Segera. Mereka berlima membungkuk dan memberi salam, secara bersamaan.

“Salam kepada bintang kekaisaran. Yang Mulia, Putri ketiga.”

Perempuan bersurai pirang itu mengabaikan mereka, lalu berjalan kearah laki-laki yang tengah bersimpuh dengan luka memar di wajahnya.

Laki-laki berambut biru itu segera berdiri dan memberi salam kepada Victoria.

“Kau dicari oleh guru,” kata Victoria beralibi.

Satu-satunya cara aman agar terlepas dari mereka, adalah dengan beralibi dicari guru.

Sebenarnya, dia bisa saja membantunya tanpa berbohong. Namun, itu akan beresiko pada dirinya. Victoria tidak mau terlibat dengan hal yang merepotkan nantinya.

Story Of Victoria Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang