~Prolog~
Disebuah ruangan dengan minim pencahayaan, seorang laki-laki berambut hitam tengah terduduk di lantai kamarnya sembari memegang sekuntum bunga mawar merah.
Setetes cairan sebening kristal itu luruh ke bawah, dan mengenai tepat pada kelopak bunga mawar merah yang ia genggam.
Laki-laki beriris merah itu tidak peduli dengan telapak tangannya yang mulai terluka dan mengeluarkan cairan kental yang berwarna merah.
“Kenapa....”
“Kenapa kau meninggalkanku, sayang?”
Dia adalah Sergio Rodriguez. Orang yang dijuluki sebagai Duke tirani, karena begitu kejam dalam memimpin wilayahnya.
Dan kini, penguasa kejam itu tengah menangis seorang diri. Menangisi kepergian perempuannya. Orang yang telah Sergio anggap sebagai cintanya, napasnya, dan dunianya. Perempuan itu adalah segalanya bagi Sergio.
“Padahal, kau sudah berjanji untuk pulang dengan selamat dan cepat! Dasar pembohong!!!” Air mata Sergio semakin meluncur bebas tanpa permisi di pipinya saat dia mengatakan hal itu.
Bibir sexynya itu bergetar hebat, diiringi suara isak tangisan yang begitu menyayat hati. Siapapun yang mendengarnya akan merasakan sakit, seperti rasa sakit yang Sergio rasakan saat ini.
Tatapan matanya begitu kosong. Seperti tidak memiliki gairah untuk hidup.
Perempuanku sudah meninggal, batin Sergio berkata.
Victoria sudah tidak ada lagi di dunia ini, lanjutnya di dalam hati.
“Dunia tanpa Victoria tidak ada artinya,” kata Sergio lirih.
Lalu secara tiba-tiba, dia bangkit dari duduknya tanpa melepaskan sekuntum bunga mawar merah itu dari tangan kirinya.
Kemudian, tangan kanannya ia gunakan untuk mencabut pedang dari sarung pedangnya yang berada di pinggang laki-laki bertubuh atletis itu.
“Aku harus segera menyusulnya,” ucap Sergio yang kehilangan akalnya.
Setelah mengatakan itu dia mengarahkan ujung bilah pedangnya yang begitu tajam tepat pada jantungnya, dan itu bertepatan dengan seseorang yang memanggil namanya.
“SERGIO!!!”
****
Jangan lupa baca yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Victoria
ФэнтезиPrequel dari : What Actually Happened? Victoria dalam bahasa latin memiliki makna, 'kemenangan'. Sesuai namanya, dia dituntut untuk tidak boleh kalah dari siapapun. Dengan kata lain, dia harus sempurna. "Manusia diciptakan untuk berguna, bukan untuk...