28: Pengkhianat!

56 4 0
                                    

Note: jangan lupa tinggalkan jejak 👣 follow juga akun Wattpad saya, supaya tidak ketinggalan cerita baru dari saya!

Tandai typo 🙏🏻

Happy reading!

****

Malam yang gelap gulita telah bergantikan oleh pagi yang cerah. Disambut sang mentari pagi yang sinarnya adalah hari.

Victoria. Perempuan bernetra safir itu sudah bangun pagi-pagi buta, dengan mengenakan seragam ksatria elang perak. Dia berjalan keluar dari dalam kamarnya saat merasa penampilan sudah perfect.

Sejuknya udara pagi menusuk kulit putih Victoria, saat perempuan itu sudah berada di luar istana bintang ketiga.

Di sana, sudah ada satu ekor kuda putih yang telah disiapkan oleh pelayannya. Victoria menunggangi kuda tersebut dengan kecepatan sedang. Penjaga gerbang istana bintang langsung membukakan gerbang itu saat melihat Putri ketiga menunggang kuda ke arahnya. Menutup kembali gerbangnya saat Putri ketiga telah keluar.

Posisinya saat ini berada di pusat ibu kota kekaisaran Veroland. Victoria memecut kuda putihnya untuk naikkan laju kudanya. Melewati dua orang yang begitu ia kenal. Siapa lagi, jika bukan tunangannya dan Lady Lawrence.

Sergio bangkit dari duduknya seraya membalikkan badannya. Netra batu rubynya itu menatap punggung perempuannya yang kian menjauh.

Vivi, aku rindu..., batin Sergio melirih.

Sejak kejadian itu, mereka berdua tidak lagi bertemu. Atau lebih tepatnya lagi, Victoria yang selalu menghindarinya. Sergio selalu mengirim surat, namun tidak satupun dari suratnya itu yang dibalas oleh Victoria. Bahkan, kunjungannya selalu ditolak oleh tunangannya.

Sergio selalu bertanya-tanya di dalam hatinya. Apa yang membuatmu menghindari diriku,Vivi? Seharusnya akulah yang marah padamu, kenapa sekarang jadi terbalik?

Laki-laki itu sibuk dengan pikiran yang berkecamuk. Dia bahkan, mengabaikan celotehan dari perempuan di sampingnya.

Mau kau menghindar, atau lari sampai ke ujung dunia pun, akan tetapku kejar! kata Sergio di dalam hatinya. Tanpa melepas tatapan mata dari sosok perempuannya. Meskipun, sekarang sudah tidak terlihat lagi.

“Karena kaulah, cintaku, napasku, dan duniaku, sayang.”

****

Seorang Laki-laki berjubah hitam memasuki sebuah ruangan rahasia. Itu adalah tempat perkumpulan fraksi bangsawan.

Di kekaisaran Veroland, Fraksi terpecah menjadi dua bagian. Fraksi Kaisar dan Fraski bangsawan.

Fraksi Kaisar adalah sekumpulan orang-orang yang bersumpah setia kepada Kaisar, dan akan memihak serta membantu sepenuhnya kepada orang yang dipilih secara langsung oleh Kaisar untuk menjadi pewaris takhta selanjutnya (Putri Mahkota/Putra Mahkota).

Sedangkan Fraksi bangsawan biasanya mendukung Pangeran kedua, atau orang yang menurutnya cocok menjadi Kaisar selanjutnya. Mereka ini bertentangan dengan Fraksi Kaisar.

“Silahkan duduk, Yang Mulia.”

Laki-laki berjubah hitam tadi duduk di samping perempuan yang menyuruhnya untuk duduk. Perempuan itu adalah ... Selir Hellena.

“Karena semuanya telah datang, mari kita mulai diskusi untuk rencana selanjutnya.” Seorang laki-laki berambut hitam keunguan itu membuka suara, saat semua kursi telah terisi penuh.

“Apakah kita bisa melanjutkan rencana, saat Putri ketiga masih hidup?” Seorang laki-laki bergelar Marquess itu menyahuti perkataannya.

Penuturan dari laki-laki itu membuat semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut langsung diam. Karena memang benar, kenyataannya seperti itu.

Story Of Victoria Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang