Senyuman Sunghoon sama sekali tidak lepas dari layar ponselnya yang menampilkan wajah Ningning saat berada di puncak beberapa hari yang lalu.
Jika ada yang bertanya sejak kapan dirinya menyukai Ningning, sebenarnya sudah sejak dirinya duduk di bangku SMA dulu. Saat kelas 12, Ningning menjabat sebagai wakil kelas yang sangat cerewet. Sunghoon yang kebetulan satu kelas dengannya sering mendapat omelan dari gadis itu.
Dulu Sunghoon kesal setengah mati karena Ningning dan Renjun yang kala itu menjabat sebagai ketua kelas dan wakil kelas, dua manusia cerewet dan super duper disiplin itu, walhasil Sunghoon yang biasa suka telat dan molor saat di kelas harus di buat budeg hampir setiap hari karena omelan mereka.
Awalnya Sunghoon kesal, namun entah kenapa lama-lama ia jadi gemas. Apalagi Ningning pernah menjambak rambut Sunghoon sambil berjinjit karena rambut cowok itu sudah panjang dan tidak segera di potong.
"Lu gak usah sok-sokan jambak gue, tangan lu tuh gak nyampek."
"Makanya potong tuh rambut lu, domba kuring!"
"Dasar bocil. Udah pendek, bantet, berisik lagi."
"Sunghoon! Gue laporin kepsek lu ya!"
Sunghoon langsung gelagapan dan seketika menjatuhkan ponselnya saat tiba-tiba merasakan ada tangan yang menyentuh keningnya.
"Lu gakpapa?"
"Apasih, Jake." desis Sunghoon sambil menyingkirkan tangan Jake.
"Gue liatin dari tadi senyum-senyum sendiri kek orang kongslet. Lu punya gebetan ya sekarang?"
"Gak, mana ada."
"Itu terus ngapain cengar cengir gitu sambil liatin hape?"
"Ya kenapa sih? Hape-hape gue, suka-suka gue lah." sewot Sunghoon.
Sunghoon langsung meraih ponselnya yang terjatuh di karpet dan segera menyakunya. Sementara Jake masih terus menyorot Sunghoon dengan tatapan curiga sambil mendudukkan tubuhnya di samping pria itu.
"Yang lain pada kemana sih? Katanya jam tujuh di mulai, ini udah hampir jam delapan." tanya Sunghoon mengalihkan pembicaraan sebelum Jake bertanya aneh-aneh.
"Karina masih ke supermarket."
"Heeseung?"
"Nyusul Ningning."
Sunghoon mengangguk-angguk pelan. "Lah lu darimana barusan?"
"Habis buang ampas kehidupan, hehe." cengir Jake.
"Hello everybody…"
"Eh buset, lu berdua bawa apaan?"
"Tau nih si bocil nyusahin gue aja." gerutu Heeseung sambil menaruh sebuah kardus berukuran lumayan besar di lantai. Sementara Ningning hanya cengar-cengir tanpa dosa.
"Itu isinya apaan sih, Ning, kok Heeseung sampe keberatan gitu?" tanya Jake.
"Buka aja sendiri."
Jake yang sudah kepo itu pun langsung berlari ke arah dapur dan mengambil pisau untuk membuka kardus yang di bawa oleh Ningning.
Jake seketika kaget saat melihat ternyata di dalam kardus itu berisi dua belas botol alkohol. "Lu gila bawa beginian?"
"Munafik lu kalo gak doyan, dih!" cibir Ningning.
Heeseung yang penasaran pun ikut menengok isi kardus itu. "Pantesan berat, bangsat."
"Lu dapat darimana sebanyak ini?" tanya Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession || Wangice [END]
FanfictionPark Sunghoon punya obsesi yang luar biasa untuk memiliki Ning Yizhuo. Ia tidak peduli bahkan jika harus merebut gadis itu dari tunangannya yang notabene adalah sepupu Sunghoon sendiri, Jay Park. "Lu milik gue. Gue gak akan biarin siapapun milikin l...