.27.

471 74 10
                                    

"Saudara Park Sunghoon, selamat hari ini kamu di nyatakan bebas."

Sunghoon seketika mengucap syukur sambil mengusap kedua matanya yang tiba-tiba berkaca-kaca. Tadi, saat dirinya di panggil ke ruangan kepala polisi, Sunghoon sudah berpikiran buruk karena setiap kali di panggil kesini, ia pasti mendapat hukuman yang selalu tidak ia mengerti apa penyebabnya.

"Sekarang ganti baju kamu dan kemasi barang-barang kamu. Teman-teman kamu sudah menunggu di luar."

"Baik, Pak. Terimakasih."

Sekitar kurang lebih setengah jam berlalu, Sunghoon akhirnya melangkah keluar. Sunghoon langsung menghampiri ketiga temannya, Jake, Winter dan Heeseung yang ternyata sudah menunggunya di depan.

"Park Sunghoon, yeah my brother, akhirnya lu bebas juga."

Sunghoon memeluk ketiga temannya secara bergantian sembari mengucap terimakasih pada mereka.

"Hoon, sebelumnya kita mau kasih tahu lu dulu sebelum kita keluar dari sini."

Sunghoon menoleh ke arah Winter. "Apa?"

"Jay dan Karina sedang dalam pengejaran polisi. Beberapa anak buah mereka sudah tertangkap sedangkan ada beberapa lagi yang masih buron."

"Untuk menjaga agar kita semua terutama lu tetap aman, untuk sementara waktu ini kita usahakan jangan pisah, sampai mereka ketangkep semua. Soalnya kata Kak Yeonjun kemarin malam ada dua orang asing yang membobol rumah dan hampir mencelakai Kak Yeonjun."

"Dan untuk sementara waktu ini kayaknya lu jangan nemuin Ningning dulu, Hoon." sahut Heeseung.

"Ningning ada di mana? Dia baik-baik aja kan?" tatap Sunghoon khawatir.

"Ningning sedang berusaha di selamatin sama Kak Yeonjun dan beberapa rekannya. Kayaknya Kak Yeonjun bakal membawa Ningning pergi menjauh dari sini sementara waktu sampai keadaannya benar-benar membaik." ujar Winter.

Sunghoon mengusap wajahnya sambil menghela napas pelan. Padahal ia sudah sangat merindukan Ningning dan anaknya yang ada di dalam perut gadis itu.

Jake mengulurkan tangannya, merangkul pundak Sunghoon. "Sabar aja dulu, kalau udah jodoh pasti bakal ketemu kok." cengir Jake, namun hanya di balas tatapan datar oleh Sunghoon.

"Dan sekarang kita mau ngantar lu ke rumah sakit dulu." ujar Heeseung.

"Ngapain?"

"Mama lu kemarin di tusuk orang suruhan Karina pas nganterin Ningning check up."

Sunghoon seketika kaget. "Di tusuk?"

"Iya, tapi lu gak usah panik. Keadaan mama lu sudah membaik kok."

"Ya udah ayo anterin gue ke rumah sakit sekarang."

Sementara Winter, Jake dan Heeseung menjemput Sunghoon di penjara, Yeonjun dan kedua rekannya yang membantu menangani kasus ini, Soobin dan Boemgyu bertugas menyelamatkan Ningning.

Yeonjun bersama Soobin dan Boemgyu, membawa empat anggota polisi untuk menggerebek rumah keluarga Jay.

Mereka tidak hanya ingin menangkap Jay, namun juga menangkap Park Jaehyun, ayah Jay yang sudah terbukti menjadi tersangka pembunuhan Kim Baekhyun, seorang pemilik perusahaan ternama yang pernah bekerja sama dengan perusahaan milik keluarga besar Park.

Kim Baekhyun yang merupakan kakek dari Yeonjun meninggal secara misterius di sebuah hotel sekitar lima tahun yang lalu dan setengah tahun yang lalu Yeonjun beserta teman-temannya sudah berhasil menemukan bukti bahwa ini adalah perbuatan Park Jaehyun dan Jay Park.

Obsession || Wangice [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang