Chapter 13

2.4K 139 4
                                    

Renjun menatap Mark yang tengah gelisah memainkan ponselnya, Mark duduk di sofa seberang sana sedangkan renjun bersandar di kepala ranjang rumah sakit.

“Mark! aku laper”

“yaudah aku pergi dulu cari makan”

20 menitan Mark mencari makan akhirnya samai juga di rumah sakit sembari membawa sebungkus paperbag di tangannya.

“nih ada ayam mentega”

renjun menautkan kedua alisnya bingung, “mark, aku kan ga suka mentega. kamu lupa?”

“a-ah maaf nanti aku pesen pasta”

Mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, renjun menatap sendu wajah Mark ia paham kalo Mark tengah rindu pada haechan.

“rupanya dia suka ayam mentega, ya?” tanya renjun pelan yang di jawab dengan anggukan kecil.

“kamu secepat itu lupa pasta kesukaan aku dan kamu secepat itu ingat makanan kesukaan haechan?”

Mark menaruh mangkok di meja dekat sofa kemudian menatap wajah renjun di sebelah sana. “kamu tau kan kebiasaan ku? aku tidak akan melupakan apapun kesukaan orang yang aku cintai, maaf jika aku lupa makanan kesukaan mu”

deg

secara tidak langsung Mark mengatakan kalo dia tidak mencintai dirinya lagi, renjun tersenyum kecut mendengar ucapan Mark yang sangat menyelekit menusuk hatinya.

1 Minggu kemudian ~

haechan🐻

sayang
hari ini aku pulang
aku sudah menyelesaikan semuanya
kamu dimana? dari kemarin ga bales pesanku:(
i miss u babe

Mark menatap ponselnya, ia tadi sibuk memasukkan barang barang kedalam tas nya kini terhenti saat melihat postingan Twitter haechan yang membuatnya cemburu.

haechan🐻

sayang?who?kamu dimana? hari ini aku pulang loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sayang?
who?
kamu dimana? hari ini aku pulang loh..
boleh aku cemburu?

—°°—

Mark berdiri di depan kos haechan selama 30 menit, hari sudah malam ia melihat jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul sembilan malam tapi kos ini sama sekali tak terbuka.

hingga tak sengaja telinganya mendengar suara gurauan kecil yang semakin terdengar keras, ia menolehkan kepalanya menatap dua orang yang sedang berjalan mendekatinya.

“M-mark?”

grep!

“kamu ingin meninggalkan ku?” ucap Mark lirih

YOUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang