Chapter 17

2.6K 161 0
                                    

Pernikahan Haechan dan Mark di dilakukan di sebuah gereja pada hari ini, Haechan mengira pernikahannya akan berjalan dengan lancar tapi sayangnya tidak, Chenle harus mengalami kecelakaan ringan bersama Jaemin saat menuju gereja untuk menghadiri pe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernikahan Haechan dan Mark di dilakukan di sebuah gereja pada hari ini, Haechan mengira pernikahannya akan berjalan dengan lancar tapi sayangnya tidak, Chenle harus mengalami kecelakaan ringan bersama Jaemin saat menuju gereja untuk menghadiri pernikahan sang kakak.

Gina sengaja tak memberitahuku Haechan dan Mark terlebih dahulu karena ia takut Haechan akan merasa khawatir dan pernikahan mereka akan tertunda, meski begitu Gina sudah menyuruh Jeno untuk membawa Chenle dan Jaemin ke rumah sakit untuk merawat luka bakar yang mereka alami.

“kenapa jaemin sama chenle belum dateng?”

Mark menoleh menatap wajah cantik istrinya itu, sudah satu jam yang lalu mereka mengucap janji pernikahan.

“sudah datang mungkin, kek nya lagi nyambut tamu tamu”

“kok perasaan aku ga enak, Mark?”

“Haechan!”

Gina menghampiri Haechan dan Mark di atas pelaminan, ini saatnya ia harus memberitahu Haechan dan Mark karena acara sebentar lagi akan selesai.

“ayo kerumah sakit, adik kamu kecelakaan. maaf mama baru kasih tau”

“APA?! a-adek?”

“tenang sayang, hanya luka kecil saja kecelakaannya bukan kecelakaan besar” Gina mengelus lengan Haechan

“Mama serius?!” tanya Mark

“iya, ayo kita ke rumah sakit!”

—°°—

Haechan duduk di tepi ranjang sembari memeluk Chenle, Chenle terkekeh melihat kakaknya masih saja menangis. padahal ia baik baik saja tapi Haechan begitu sangat khawatir.

“sudah kak! ingat kakak itu pengantin baru harusnya bahagia” ucap Chenle

“diem deh! kakak itu khawatir sama kamu hiks! setelah kakak masuk rumah sakit waktu itu kenapa kamu masuk rs juga hiks!”

Mark yang berdiri di dekat Haechan pun ikut duduk di depan Haechan dan Chenle, ia tersenyum manis kemudian mengusap pipi istrinya itu dengan jemarinya.

“sudah jangan menangis, namanya juga musibah kita ga bisa mencegahnya.” ucap Mark lembut

“tuh denger kak! udah ayo kita pulang!”

Haechan kembali memeluk tubuh adiknya dengan sayang, ia tak bisa kehilangan adik tersayangnya itu karena Haechan hanya punya Chenle sedarahnya.

setelah menjenguk Chenle dan Jaemin akhirnya Haechan dan Mark pulang membawa Chenle kerumah pribadi Mark. Awalnya Gina menyuruh Chenle menginap di rumahnya karena ini malam pertama Haechan dan Mark, tapi Mark menolak. Ia membiarkan Chenle untuk menginap di rumahnya karena ia tau Haechan pasti masih merasa khawatir pada adiknya.

YOUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang