Chapter 16

2.2K 141 0
                                    

Mark

Mark
kamu bisa jemput aku?
aku kena begal, motorku di ambil
badanku luka semua, please kesiniii

Tak ada balasan dari laki laki tampan itu, Haechan meringis memegangi lengannya yang berlumuran darah akibat serangan mendadak dari pembegal. Awal cerita Haechan ingin pulang dari tempat kerja namun siapa sangka ia akan di begal oleh 2 pria tak dikenal, Haechan melawan karena meski begitu ia juga laki laki bisa berkelahi namun satu hal yang tidak Haechan ketahui bahwa mereka membawa senjata tajam.

Untung Haechan bisa berlari kejalan yang terang meski motornya harus hilang setidaknya nyawanya masih ada. Disini sekarang Haechan berada, terduduk di trotoar jalan sepi sembari mengikat luka di lengannya dengan telaten menggunakan jaketnya, bajunya sudah berlumuran darah karena Haechan mengelap lukanya di bajunya saking banyaknya.

“Hiks!”

Tangisan itu keluar begitu saja saat luka itu terasa nyeri, tangannya gemetaran membalut jaketnya di lengan sebelahnya yang terkena luka.
ia sudah menghubungi Jaemin dan anak itu sedang dalam perjalanan, Haechan sedikit berfikir kenapa Mark tidak akfit? biasanya ia selalu aktif saat di hubungi.

Pin!

Suara mobil berhenti tepat di depan Haechan, Jaemin berlari menghampiri Haechan dan berjongkok di depannya menatap dengan tatapan khawatir.

“Hiks! jaem..”

“God! maafkan aku Haechan! aku ga bisa datang cepat!”

Jaemin memeluk tubuh Haechan dengan erat, rasa bersalahnya karena tidak aktif 20 menit hingga membuat Haechan menunggu begitu lama.

“ayo kita ke rumah sakit, kamu bisa pendarahan kalo begini!”

Setelah naik kedalam mobil, Jaemin melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena di lihat Haechan sudah mulai lemas bahkan yang tadinya menangis kini terdiam akibat lemas dan nyeri.

Mobil itu terhenti di parkiran rumah sakit, setelah beberapa perawatan menjemput Haechan dan membawanya ke ruang UGD, Jaemin berdiri di depan kaca melihat sahabatnya tengah di rawat oleh sang dokter, rasa cemas di hatinya begitu kuat bagaimana tidak? Haechan adalah sahabat terbaiknya, Jaemin menjadi saksi mata dimana perjalanan hidup Haechan seperti rollercoaster itu.

Sementara di seberang sana terkejut melihat isi pesan sang kekasih, Mark yang baru saja bangun dari tidurnya terkejut bukan main, jantungnya berdegup sangat kencang. Mark tidak sengaja tertidur setelah rapat kerja, ia memang sangat sibuk belakangan ini hingga melupakan Haechan.

buru buru ia pergi membawa mobilnya untuk menemui Haechan, tangannya gemetaran menyetir mobilnya. rasa jantungnya turun ke lutut saking lemasnya.

Jaemin

Jaemin
Haechan di rumah sakit mana?!!
cepat kasih tau right now!

Brengsek lo!
dari mana aja Lo Mark?!

ini bukan waktu yang tepat buat lo caci maki gue!
cepat kasih tau gue!!

send location

Tanpa ba-bi-bu Mark langsung menuju lokasi yang di kirim oleh Jaemin, sepanjang jalan Mark terus menerus menggumamkan kata maaf bahkan mengatai dirinya bodoh sampai sampai tidak mengabari Haechan selama beberapa hari ini.

YOUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang