Chapter 5

3.1K 201 5
                                    

Malam ini rencananya haechan ingin mengajak chenle makan malam di luar sambil jalan jalan pakai motor karena memang siang tadi gajian haechan turun jadi haechan berniat makan malam di luar.

Ting!

haechan yang sibuk memakai hoodie terperanjat kala suara notifikasi dari ponselnya berbunyi pertanda pesan masuk. haechan meraih ponselnya duduk di tepi ranjang mulai membuka room chat.

Kak Mark

haechan
lo sibuk ga malam ini?

emangnya kenapa ya kak?

mama
dia bilang mau ketemu sama lo
mau minta ajarin buat kue yang kemaren lo buat
sorry, gue udah bujuk mama karena takut lo sibuk
tapi keknya mama beneran mau minta ajarin samo lo
so, lo bisa?

tapi
adek gue gimana kak? masa di tinggal
gue juga mau cari makan sebenernya.

yaudah ajak aja adek lo
gue jemput sekalian cari makan

yaudah deh

otw

“kak, jadi ga perginya?”

haechan menoleh ke arah pintu kamar, chenle sudah siap memakai hoodie tebal menampakkan kepalanya dari pintu kamar.

“kita pergi ke rumah temen kakak dulu ya? sekalian kita cari makan”

“oh, yaudah ayo”

“nanti di jemput kita ga naik motor dek”

“pacar kakak ya?”

haechan terkekeh pelan, kemudian menggelengkan kepalanya menatap chenle yang menyengir menampakkan deretan giginya.

“bukan! siapa juga yang suka sama kakak”

chenle menghampiri haechan bergabung duduk di tepi ranjang kemudian menyandarkan kepalanya di lengan haechan.

“kakak kok ngomong kek gitu? kakak kan cantik plus ganteng, chenle yakin banyak kok yang suka sama kakak. kakak itu sempurna, kakak serba bisa kakak pekerja keras, kakak ga cengeng, kakak juga dewasa.”

haechan terharu mendengar perkataan adiknya itu, dalam batin haechan mengatakan dia cengeng iya sungguh haechan itu cengeng sebelum kepergian kedua orang tua mereka, haechan itu tidak serba bisa sebelum kepergian mereka, keadaan lah yang memaksa haechan untuk tidak cengeng dan serba bisa.

tok!
tok!

“udah dateng, kak”

“ayo keluar”

haechan dan chenle pergi menuju keluar karena haechan yakin Mark sudah datang, dan benar saja saat pintu terbuka Mark sudah berdiri di depan dengan senyuman manisnya.

“hai!”

“cepet banget kak”

“iya, ngebut nih heheh”

mereka masuk kedalam mobil posisinya chenle di belakang sedangkan haechan di depan samping Mark, awalnya haechan ingin duduk di belakang tapi Mark bilang dia bukan supir kenapa haechan harus di belakang.

YOUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang