Chapter 33🔞

2.7K 99 2
                                    

Usia kandungan Haechan sudah beranjak 5 bulan, memang di usia kandungan seperti ini masa masanya Haechan mood berubah rubah tapi, Mark bisa membuat Haechan terus bahagia meski kadang Mark harus menuruti kemauan Haechan yang kadang di luar nalar.

Seperti hari ini, Mark yang baru saja pulang dari kantor hotel miliknya kini di suguhkan pemandangan indah dari tubuh sexy Haechan. Bahkan sebelum pulang Mark sudah curiga karena Haechan menyuruhnya pulang lebih awal dari biasanya, biasanya Haechan tak peduli Mark pulang jam berapa asal pulang ke rumah.

Ternyata anak itu tengah nafsu berat, memang hormon orang hamil sering naik turun dan kali ini Haechan ingin di puaskan oleh suaminya. Ia tepis rasa malunya demi keinginan baby dan juga nafsunya. Mark tak masalah malah ia kegirangan karena Haechan memintanya duluan, biasanya Mark harus meminta duluan itupun susah dapetnya sebelum di rayu rayu.

“Ah! Sayang...”

Jemari Mark mencengkram tengkuk leher Haechan di bawahnya yang tengah mengulum penisnya. Matanya terpejam, bibirnya ia gigit merasakan lidah Haechan sangat lihai menggesekkan lubang kencingnya.

“Ouh... Shhh ahh”

Haechan melirik ke atas melihat ekspresi wajah suaminya itu yang tengah keenakan, merasa senang ia bisa memberikan kenikmatan pada suaminya. Kedua tangannya memegang penis besar itu yang masih tersisa dan tidak muat du mulutnya, dengan jahil Haechan mengeluarkan penis Mark kemudian menjilati lubang kencing Mark.

“Ah~ ah! J-jangan sayang oh! Please kulum aja jangan di gesek kek gitu..”

Haechan mengangguk, ia kembali memasukkan penis Mark kedalam mulutnya. Ia emut jilati hingga membuat penis itu mengeluarkan spermanya.

“Shit! Enak banget lidah kamu sayang ah!”

Mark mengambil beberapa tissue kemudian menyuruh Haechan mengeluarkan spermanya di dalam mulut istrinya itu.

“Kamu beneran udah konsul? Kita boleh making love?” Tanya Mark pada Haechan yang kini bangkit dan duduk di pangkuannya.

“Iya udah, ayo cepetan Mark!”

“Turun dulu, nungging basahi dulu lubangnya kita udah lama ga ngewe nanti lubang kamu sakit.”

Mark membantu Haechan turun dari pangkuannya kemudian Haechan langsung menungging di ujung ranjang, kedua tangannya ia taruh di kasur sedangkan bokongnya menungging dan kakinya menijak lantai. Mark berdiri di belakang Haechan kemudian membuka celana pendek milik Haechan, sebatas paha. Bokong mulus itu terlihat menggoda membuat Mark menepuknya pelan.

“Bajunya lepas aja, naked aja sayang.” Ucap Mark

Haechan langsung melepaskan bajunya hingga Naked, Mark juga melepaskan celana pendek Haechan yang tadinya sebatas paha kita ia lepaskan seluruhnya.

“M-mark ayo cepetan!”

Mark merunduk sejenak kemudian menjilati lubang Haechan, basah, hangat, geli itulah yang Haechan rasakan dari lidah Mark.

“Nghhh!”

Setelah selesai Mark berdiri kemudian menarik pinggul Haechan agar mendekati selangkangannya, ia mengocok penisnya sebelum masuk ke sarangnya.

“Tahan sebentar..”

Penis itu masuk perlahan, Haechan meremat sprei. Kakinya yang bertijak di lantai kini bergetar hebat merasakan sensasi penis berurat itu masuk ke dalam lubangnya. Mark menciumi tengkuk Haechan kemudian berdiri memegangi pinggul Haechan dan mulai menggerakkan pinggulnya maju-mundur.

“Ah~” Desah Haechan lembut

Plok

Plok

Plok

YOUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang