2 bulan berlalu ~
Haechan sudah lulus kuliah dan menyelesaikan sidang 2 bulan yang lalu, hari ini gajiannya turun dan Haechan bisa mengambil kembali motor yang ia gadaikan pada Jeno.
setelah kepulangan dari kediaman jung pada malam itu, Haechan sudah tidak menginjakkan kakinya di rumah itu karena memang sedang sibuk, ia bekerja, menyusun skripsi dan membuat pesanan.
Mark
Mark!!
sibuk ga??kenapa sayang?
ayo keluar
aku traktir, aku baru gajian!udah simpen aja uang kamu
pake uang aku aja
ntar aku jemputish
aku yang traktir
ayolah sekali aja pleasebuat apa?
lebih baik untuk keperluan kamu aja
nanti aku tambahi uangnyaapaan sih!!!
udah berhenti ngirim aku uang
aku kek ani ani tau ga?!lah?
kmu itu calon istri kuapaansih di lamar aja belum
oh kode ya sayang?
iya tau aku peka kok
kapan mau di lamar? perasaan waktu aku bilang mau ngajak nikah kamu bilang 'nanti' mulukenapa jadi bahas itu sihhh?
pokoknya aku traktir!
kamu nurut aja bisa ga sih?ya udah
otw sayangaku siap siap dulu
iyaa
“kak” panggil Chenle saat melihat Haechan keluar dari kamar.
“kenapa dek?” sahut Haechan
“pak guru tadi siang bilang kalo ada buku tambahan, jadi harus beli. kakak ada uang ga buat beli?”
“berapa?”
“500”
Haechan menyeringit, “buku apa sampe 500k?”
“bukan cuma satu kak, ada 3 buku yang harus di beli” ucap Chenle
“ya udah kakak liat dulu, ya” Chenle mengangguk.
Haechan berjalan kembali ke kamar, niat awalnya ia ingin pergi jalan jalan dengan Mark untuk mentraktir tapi ia urungkan saat tau adiknya membutuhkan uang, memang benar kata Mark. seharusnya ia simpan uangnya untuk keperluannya, tapi kan Haechan hanya ingin merasakan mentraktir setelah gajian.
Mark
Mark
ga jadi deh
maaf ya, kamu ga usah ke sini
lain kali aja aku traktirnya :)aku ga peduli juga, sayang.
kan pake uangku
ada apa? tunggu ya ngomong langsung depan aku
last chat di akuHaechan mendengus kasar, Mark itu memang keras kepala sudah di larang tetap dilakukan. Haechan berjalan ke luar saat mendengar suara mobil.
Cklek
“ada apa, hm?”
“gapapa”
“kurang ga?”
“apa?”
“uangnya? ada keperluan apa? adek? atau mau ngambil motor?” tanya Mark