Sementara itu di kerajaan raja Namjoon mendengar batin keenam panglima tersebut bersama Tabib J-Hope yang mengawasi keenamnya lewat bola kristal berbentuk seperti bola dunia.
"Mereka sudah menemukan satu tabib" ucap raja Namjoon tersenyum.
"Iya dan itu kristal berwarna merah" ucap tabib J-Hope yang tetap fokus dengan bola didepannya ini.
Raja Namjoon berharap secepatnya mereka bisa menemukan kelimanya kembali karena dia sudah tidak sabar ingin melihat putra putranya kembali hidup seperti semula.
Dunia Manusia
"Kalian tidak mendengar Ssaem berbicara" ucap Jihoon dengan mode tegasnya itu.
"Mianhe Ssaem" kompak keenamnya sambil berdiri dan itu membuat teman temannya bingung biasanya mereka melawan tapi kali ini nurut dan Jihoon juga terlihat bingung.
"Ya sudah kali ini Ssaem maafkan tapi jika di ulangi saja nilai kalian di ujian akhir akan merah dan berakibat fatal jika kalian akan tidak lulus paham" ucap Jihoon dan keenamnya menganggukan kepalanya mereka disana.
Jihoon pun kembali ke depan dan meminta anak anak yang siap untuk di tes nyanyi kedepan tapi tak ada yang mau maju sama sekali Soobin mengangkat tangannya dia meminta untuk maju lebih dulu dan akhirnya Soobin maju ke depan lalu mulai bernyanyi dan ternyata suara Soobin begitu indah di dengar oleh semuanya bahkan kelima panglima saja tidak percaya jika Soobin bisa bernyanyi.
"A+ Soobin"
"Gomawo Ssaem" ucap Soobin membungkukkan badannya lalu kembali duduk dan bertos high five dengan Sunghoon karena mereka satu bangku. "dia yang kita cari panglima Sunghoon" bisik Soobin lalu Sunghoon menganggukan kepalanya.
"Saya juga mau coba Ssaem" kali ini yang mengangkat tangan adalah Niki lalu Jihoon meminta Niki untuk maju kedepan dan akhirnya Niki mulai bernyanyi suara indah dan mengkhafalan bahasa inggris yang bagus.
"A+ juga buat kamu Niki" ucap Jihoon senyum.
"WOIII GUE DAPET A+" Teriak Niki spontan membuat kelima panglima terkejut Niki juga mengucapkan terima kasih dia kembali ke tempat duduknya bersama dengan Jay.
"Kenapa kau berteriak seperti tadi?"
"Maaf spontan"
"Kau sepertinya sudah menjiwai sebagai seorang manusia sungguhan" ucap Jay tersenyum namun detik berikutnya dia terdiam karena namanya dipanggil oleh Jihoon dan akhirnya Jay maju kedepan.
"Kenapa kau mengobrol dengan Niki Jay?" Tanya Jihoon.
"Hanya memberikan selamat saja Ssaem" ucap Jay menundukkan kepalanya disana.
"Ya sudah giliran kamu sekarang" ucap Jihoon membuat jay memelototkan matanya disana. "Kenapa kamu menatap saya seperti itu?" Lanjut Jihoon.
"Anu Ssaem" ucap Jay sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.
"Anu apa Jay"
"Aaa....NU AKU NGGAK BISA NYANYI SSAEM" teriak Jay dan berlari kearah luar kelas.
"JAY KEMBALI" Teriak Jihoon tapi Jay tak mendengarnya dia langsung berlari keluar kelas dan...
Brakk
Jay menabrak seseorang disana dan keduanya terlihat membeku ketika mereka menabrak satu sama lain.
'cantik'
"Eh mianhe" ucap Jay dan membantu cewek cantik itu untuk berdiri.
"Nggak apa apa Jay" ucap cewek cantik itu senyum lalu bergegas pergi dari sana membuat jay terdiam seribu bahasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kingdom (Blue Moon)
Short Story🔥 Warning!! 🚫 BxB Sebuah kerajaan harus kehilangan Enam Pangeran mereka karena sebuah racun yang diberikan oleh perdana menteri kerajaan mereka yang berkhianat ke kerajaan Phoenix yang di pimpin oleh seorang raja bernama Raja Namjoon dan Ratu Joy...