S2: ~서른둘~

109 6 0
                                    

      Brakkk

Seunghan Menutup pintu kamarnya dengan kencang bahkan dia melewati Jeonghan yang sedang menonton televisi disana dia tak mengapa eommanya bahkan sambil menangis menaiki tangga rumahnya.

"Seunghan" panggil teman temannya membuat mereka langsung berhenti dan Salim kepada Jeonghan.

"Bibi" kaget mereka semuanya dan Jeonghan menatap kelima orang itu lalu menatap anaknya kembali.

"Ada apa kenapa Seunghan terlihat menangis seperti itu kalian bertengkar" tanya Jeonghan dan bukannya menjawab mereka malah saling melirik satu sama lain disana dan memberikan kode untuk berbicara jujur dengan Jeonghan. "Kok kalian malah diem sih ada apa" lanjut Jeonghan.

"Bibi tidak akan marah kan kalau kita menjelaskan sesuatu" ucap Gyuwon dia takut kalau Jeonghan akan marah.

"Apa?"

"Maaf sebelumnya bibi kalau tadi di kampus Seunghan nembak seseorang menyatakan perasannya ke seseorang" ucap Gyuwon dia menundukkan kepalanya ketakutan.

1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik

"MWO" kaget Jeonghan. "Nggak mungkin Seunghan menyatakan perasannya" lanjut Jeonghan terkejut.

"Iya bibi itu benar dan bibi tahu kenapa Seunghan seperti ini karena orang yang ditembak oleh Seunghan menolak Seunghan didepan semua orang dan itu membuat Seunghan marah karena menahan malu juga" ucap younghoon dan Jeonghan langsung berlari menuju kearah kamar anaknya di ikuti oleh yang lainnya juga.

Seunghan namja itu sedang menangis didalam kamar sambil tengkurap dan memeluk gulingnya disana.

Tok tok tok

"Nak, ini eomma sayang bukanya pintunya eomma harus bicara dengan kamu" ucap Jeonghan tapi Seunghan terdiam tak menjawab ucapan eommanya karena dia tahu pasti teman temannya telah berkata jujur untuk ini dia mau sendiri dulu. "Han,kamu nggak mau buat eomma khawatir kan bukanya sayang bicara sama eomma kenapa kamu seperti ini" lanjut Jeonghan.

Ceklek

Dia membuka pintu kamarnya dan membiarkan Jeonghan masuk bersama dengan teman temannya disana yang ikutan masuk juga lalu Seunghan menatap sang eomma dan dia menangis sambil memeluk Jeonghan.

"Eomma" lirih Seunghan di pelukan Jeonghan mereka berdua duduk di tepi kasur milik Seunghan.

"Seunghan apa yang eomma bilang kemarin kan kamu jangan pernah jatuh cinta karena eomma tidak ingin kamu seperti ini sayang tidak fokus dalam belajar kamu menggapai cita cita kamu sekarang terjadikan kamu seperti ini" ucap Jeonghan menenangkan putranya disana.

"Eomma hati ku sakit eomma begini rasanya di permainkan perasaannya aku harus apa eomma" ucap Seunghan menangis dipelukan Jeonghan dan Jeonghan hanya diam saja disana.

Tak butuh waktu lama Scoups datang bersama dengan para appa yang lainnya juga dia langsung menghampiri istri dan anaknya disana.

"Appa" lirih Seunghan lalu beralih memeluk Scoups disana. "mianhe aku tidak mendengar kata appa aku telah jatuh cinta dengan senior ku sendiri dan tadi aku menyatakan perasaan ku tapi apa dia malah mempermalukan ku di depan semuanya appa aku malu appa" lanjut Seunghan menangis dia semakin erat memeluk appanya itu.

"Appa mohon nak ini terakhir kalinya kamu seperti ini appa tidak ingin melihat kamu seperti nak appa harap kamu bisa melupakan kejadian ini dan fokus dengan sekolah mu atau kalau bisa appa akan memindahkan kamu ke sekolah lain yang lebih bagus supaya kamu tidak bisa bertemu dengan orang itu" ucap scoups terlihat jelas dari matanya tatapan penuh amarah terlihat bahkan kelima namja cantik itu menelan salivanya disana mereka juga takut. "Dan appa mau tahu siapa dia yang sudah menyakiti perasaan anak appa ini" lanjut Scoups dan Seunghan terdiam dia tidak ingin appanya menyakiti sang won bagaimana pun dia masih mencintai lelaki itu.

The Kingdom (Blue Moon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang