650 40 0
                                    

Gedebuk

"AW" pekik panglima dino dia terjatuh deri atas sebuah kasur dan dia mengusap ngusap pantatnya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi. "Astaga aku dimana ini" lanjut panglima dino bingung dia berada di sebuah kamar sekarang ini.

Ceklek

"ASTAGA YOON DINO KAU BARU BANGUN HAH KAU TIDAK LIHAT INI JAM BERAPA HAH!! HARUSNYA KAU ITU PERGI KE SEKOLAH DINO KAU MAU JADI ANAK NAKAL IYA CONTOH KAKAK MU ITU" teriak seorang wanita tua tapi masih terlihat cantik bernama  Sowon dia berkacak pinggang sambil ditangannya terdapat sebuah sodet masak dan panglima dino yang tidak mengerti hanya menggaruk kepalanya saja. "Kenapa kau diam saja hah!! Bukannya siap siap untuk pergi ke sekolah mandi nggak" lanjut Sowon berteriak.

"Oke" panglima dino pun langsung berdiri dan bergegas ingin keluar kamar.

"DINO MANDI" teriak Sowon di telinga panglima dino dan berhasil membuat dino bergegas pergi ke kamar mandi setelah melihat dino masuk ke kamar mandi barulah Sowon keluar dari kamar mandi.

"Dia siapa suaranya sungguh berisik sekali sakit kuping ku" gumam panglima dino tapi seperkian detik dia ingat ucapan rajanya jika dia datang ke bumi dia akan menjadi apa saja mungkin ini dia akan menjadi anak SMA lagi demi menemukan anak terpilih tersebut untuk melindungi pangerannya. "Oke sepertinya dia ibu anak ini dan aku harus berperan sebagai anak ini dan Otomatis aku harus masuk SMA" lanjut panglima dino yang sudah menerima keadaannya tersebut.

15 menit kemudian...

Panglima dino bener bener pangling dengan wajahnya saat ini dan dia juga masih cocok dengan pakaian seragamnya itu dia menatap kearah meja belajarnya ada sebuah bingkai foto dan itu adalah bingkai foto keluarga ada dino kakak dan juga orang tuanya.

Setelah selesai semuanya dia langsung keluar dari kamar dan turun kebawah dia lupa tadi dia akan menghilang tapi dia ingat jika sudah tiba di dunia manusia semua kekuatannya hilang dan sekarang dia harus membiasakan diri.

"Ucapan paginya mana dino" tegur seorang lelaki yang memakai pakaian formal di belakangnya ada jas rumah sakit memakai kaca matanya juga dan panglima dino bisa menebak kalau itu pasti ayahnya.

"Pagi" dino pun akhirnya duduk di kursi meja makan dan menatap semua makanan yang ada dimeja.

'inikah makanan manusia' batin panglima dino.

"Udah rapih kamu" ucap Sowon di tangannya ada segelas susu putih untuk sang putra tercinta lalu menaruhnya di dekat dino. "Kamu itu kalau mau bangun eomma harus wawancara terlebih dulu ini udah jam set 8 kamu pasti telat dino" lanjut Sowon lalu duduk di kursi nya didepan dino.

"Nihnya appa kasih tahu walau kamu sudah kelas 3 SMA absen sekolah itu wajib paham kamu" ucap appanya bernama Seokjin dan dino hanya menganggukan kepalanya dia bingung harus bicara apa. "Yaudah makan gih sarapannya" lanjut Seokjin dan dino pun mengambil roti yang sudah memakai selai di meja makan kemudian meminum susunya tapi matanya tetap melihat cara dua orang ini meminum air dia mengikutinya.

Setelah selesai makan Seokjin dan dino pamit ke sekolah Sowon pun mengantarkan keduanya ke depan rumah dino hanya berdiam diri didepan pintu dia bingung naik apa ke sekolahnya.

"Kok kamu diem aja tuh motor kamu nganggur" ucap Sowon menunjuk motor ninja merah yang sering dibawa oleh dino.

"Emang aku sering bawa benda merah itu ke sekolah" ucap dino dengan polosnya membuat Seokjin dan Sowon bengong dengan ucapan dino. "Eeee maksudnya motor" lanjut dino.

"Iyalah itukan motor kesayangan kamu" ucap Sowon.

"Aku ikut appa aja lagi pingin dianterin appa" ucap dino senyum.

The Kingdom (Blue Moon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang