S2: ~스물여섯~

189 9 2
                                    

         Pagi pun tiba Seungon membuka kedua matanya karena cahaya matahari terus masuk ke celah celah jendela sebuah kamar dan dia Tau ini bukan kamarnya dan saat Seungon melirik kearah samping dia terkejut melihat Myung Ah sedang tertidur dan tak memakai pakaian sehelai pun lalu dia melirik dirinya sendiri dan Seungon terkejut lalu menutup mulutnya dengan menggunakan kedua tangannya.

Ingatan malam tadi tergambar jelas dikepalanya dan Seungon menepuk jidatnya dia melakukan kesalahan yang nggak boleh dia lakukan apalagi kalau nanti eomma atau appanya tahu itu bisa berabe dia pun berusaha menyingkirkan tangan Myung ah dari tubuhnya setelah berhasil dia turun mengambil pakaiannya lalu menuju ke kamar mandi didalam kamar mandi dia mondar mandir tanpa menggunakan sehelai pakaian pun sama sekali.

"Seungon loe bego banget sumpah kenapa loe bisa ngelakuin ini Seungon gue harus apa" ucap Seungon dia bener bener bego suasana malam tadi memang sangat mendukung untuk keduanya dan Seungon mulai menelepon Mingjun Disana.

Panggilan pertama kedua tak diangkat dan panggilan ketiga barulah diangkat oleh sahabatnya itu.

"Yeoboseo"

"Mingjun tolongin gue"

"Seungon"

"Iya jemput gue"

"Wait jemput loe emang loe lagi ada dimana sih kenapa gue harus jemput loe"

"Gue nggak di rumah cepet jemput gue Mingjun jarak rumah loe yang paling Deket dari tempat gue berada"

"Yaudah yaudah 15 menit lagi gue otw"

Telepon pun mati dan Seungon buru buru mandi bersih bersih dan tak lupa dia juga memakai pakaian yang tadi malam dia pakai kemudian dia keluar kamar mandi dan melihat kearah kasur Myung ah masih tidur dia pun berjalan pelan pelan mengambil tas kecilnya dan sepatunya setelah itu dia keluar dari kamar Myung ah lalu pergi menuju pintu utama untuk keluar dari rumah sebelumnya dia sudah mengirim lokasi kepada Mingjun untuk menjemputnya.

Tin tin tin

Berbarengan dengan Seungon keluar dari pagar sebuah mobil putih datang dan ternyata itu Mingjun dia takutnya jika teman teman Myung ah datang itu akan bahaya lalu Seungon langsung masuk ke mobil Mingjun dan meminta Mingjun untuk segera pergi dari sana setidaknya menjauh dari rumah Myung ah.

Chitttt

Tiba tiba Mingjun memberhentikan mobilnya di tepi jalan karena dia salfok dengan leher putih milik Seungon banyak sekali bercak merah disana.

"Itu dileher loe apa?"

"Hah"

Mingjun pun mengeluarkan kaca dari dashboard mobilnya dan diserahkan kepada Seungon lalu Seungon mengaca seketika mulutnya menganga dia tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh myung ah ketubuhnya bahkan bagian bawah perutnya saja sampai sekarang masih sakit tapi dia menahannya.

"Seungon jawab gue itu bukan tanda kissmark kan" ucap Mingjun was was dia berharap itu bukan tanda kissmark jika iya Seungon melakukan nya dengan siapa.

"Ini Beneran Kissmark Mingjun"

"WHAT"

Seketika lutut Mingjun lemas tanda siapa yang menempel di leher putih milik Seungon ini lalu Mingjun memegang kedua bahu sahabatnya itu.

"Jawab gue siapa yang udah lakuin ini sama loe dan tadi loe keluar dari rumah siapa" ucap Mingjun dan Seungon menatap Mingjun yang menatapnya juga.

"Myung Ah temannya Sang Won ketua ospek kita"

"HAH"

Tangan Mingjun langsung lemas dan turun dari bahu Seungon dengan sendirinya dan Mingjun geleng geleng kepala disana dia memijat kepalanya pusing yang saat ini dia rasakan.

The Kingdom (Blue Moon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang