# 01 < G. Pelajaran Fisik [II] >

249 50 2
                                    

⚠️semua yang disampaikan hanyalah fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata. Murni pemikiran penulis, dilarang keras meng copy atau repost. Hanya di lapak "W" ini saja di upload.

Character Haikyuu milik Haruichi Furudate, penulis hanya meminjam.

Happy reading!

______________________________________
____________________

Di sebuah rumah terpencil seorang pria dewasa tengah melakukan ritual dengan tubuh wanita tak berbusana di atas meja. Tubuh wanita itu di baringkan, ia membaca mantra mantra dan melempar bunga.

"Sebelum lanjut aku akan mengecekmu," pria itu menutup ekspresi cabul nya dengan tatapan serius, tangannya merayap memegang lancang tubuh wanita itu.

Kegiatan bejat dengan dalih ritual, sudah banyak yang menjadi korbannya termasuk keluarga ternama di negara ini.

PRANG!

Jendela rumah pecah akibat dihantam keras oleh sesuatu, suaranya sangat nyaring hingga terdengar sampai sini. Pria itu tetap fokus melancarkan aksinya, dia berkata bahwa itu roh yang datang untuk wanita itu.

Kriet ....

"Yare yare ..., Ternyata dukun cabul ini keras kepala ya?"

Pintu ruangan di buka kasar. Suara tenang namun menekan itu mengudara, memberikan rasa menakutkan untuk dua orang disana. Wanita yang semula di atas meja langsung turun dari sana dan mengambil pakaiannya, menutupi tubuhnya.

Sebelah alis tebal itu terangkat sebelah, bibir di balik masker menyeringai. "Menjijikan, selain khayalan otak mu isinya porno. Sampah dunia." Sarkasnya tajam. Tudung yang menutupi kepalanya menambah kesan misterius pada fiturnya.

"Kau siapa?!" Tanya dukun itu ketakutan.

"Aku? Ingat ini baik baik otak selangkangan. Aku salah satu dari lima jendral besar, pasukan kegelapan. My Lord menyuruhku mengirimkan surat cinta untuk mu." Matanya menyipit tanda ia tengah tersenyum.

Di lemparnya batu berat di balut kertas yang di bakar api hitam tepat di hadapan dukun itu. "Tugasku selesai, sampai jumpa." Kaki jenjang itu berbalik, dan melangkah keluar ruangan. Sebelum benar benar pergi dia berhenti, kepalanya menoleh ke kanan, mata tajamnya melirik ke belakang.

"Ku peringatkan untuk pertama dan terakhir, nasib mu benar benar buruk mulai saat ini. Apa yang kamu perbuat itu lah yang kamu tuai." Setelah itu api hitam mengelilinginya, dan tubuhnya menghilang seiring api itu menghilang.

Meninggalkan keterkejutan di dalam penghuni ruangan.

Dukun itu membuka kertasnya, sebuah tulisan dengan tinta hitam yang ia yakini adalah darah. Bertuliskan—

MATI

Ini semua maksudnya apa?

_____________________________
_______________

Nyaris terjadi badai jika saja Asahi dan Ryosuke tidak mau meminta maaf. Profesor Ukai sang pengendali badai, dia dengan mudah menghempaskan tangan Asahi dan Ryousuke.

"Azumane Asahi, Tanaka Ryousuke, nilai kalian kosong!"

JENG JENG!

"Kembali ke barisan." Titahnya yang langsung di turuti. Begitu di luar mereka masih sempat-sempatnya senggol senggolan.

Ryosuke duduk di sebelah Kiyoko yang tengah duduk di pinggir, wajahnya ditekuk. Diam diam gadis berkacamata itu menggenggam tangan sang kekasih dan mengelusnya lembut. Menenangkan. Ryosuke melihat ke samping, ke arah Kiyoko. Sang empu mengulas senyum lembut saat di tatap tanpa membalas tatapannya. Ryosuke tanpa ragu bersandar padanya.

Haikyuu Academia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang