# 01 < O. Ledakan >

192 39 0
                                    

DUAR!!!

0,05 detik sebelum ledakan mengenai murid terdekat nya sebuah bayangan menahan ledakan tersebut lalu mengurung gadis itu dengan bayangan membentuk cekungan.

(Name) terkesiap, tak lama seseorang melompat entah darimana, dia berbentuk bayangan penuh misterius. Bayangan berbentuk seseorang itu berdiri di depan cekungan yang dibuatnya.

"Diharapkan kalian untuk kembali ke kelas masing-masing, keadaan kantin tidak baik baik saja." Ushijima Wakatoshi, anggota divisi keamanan tau tau sudah ada di hadapan (Name). Berucap dengan raut datar kepada para murid di area kantin.

"Wakatoshi, sepertinya dia marah." Suara datar itu berasal dari bayangan berbentuk seseorang. Bayangan perlahan menghilang, dan memunculkan seorang Rintarou dengan tatapan datarnya.

Wakatoshi melirik ke belakang, setelah itu kembali menatap ke depan. Agak terkejut saat menyadari (Name) tepat di hadapannya, matanya sedikit melirik gadis itu.

"Semuanya masuk ke dalam portal ku." Tooru yang tiba-tiba muncul dengan portal nya di belakang sana.

TRAK!

"KALIAN MENGGANGGUKU!" Bayangan yang dibuat Rintarou retak, suara penuh amarah begitu mengerikan dari gadis itu. Para murid panik, mereka langsung berbondong-bondong masuk kedalam portal Tooru.

Suasana berubah tidak kondusif.

PYARR!!

Bersamaan dengan itu bayangan berbentuk cekungan pecah. (Name) tak sempat menghindar, ledakan tak dapat terhindar, seseorang menarik lalu mendekapnya. Tubuh keduanya terjatuh menubruk dinding kantin, (Name) refleks mencengkram kemeja putih yang dikenakan orang itu.

Seluruh tubuhnya benar-benar di peluk erat seolah tak memberikan celah sedikitpun sesuatu menyentuh nya. (Name) mendongak, kedua matanya membulat menangkap Tobio tengah melindungi keduanya dari ledakan. Pemuda itu memanfaatkan meja sebagai pelindung keduanya.

(Name) bergerak pelan, membuat Tobio tersadar, pemuda itu menunduk guna melihat wajah (Name). Rautnya penuh keseriusan dengan kedua alis sedikit bertaut, "jangan kemanapun, kondisinya kacau." Ujarnya seolah mengetahui apa isi pemikiran gadis itu.

"Gak bisa, mereka gak boleh nyentuh dia!" Elak (Name) sambil menggeliat kecil.

Tobio mencengkram pinggul (Name) guna menyuruh gadis itu diam. "Jangan (Name), itu bahaya!"

"Justru kalau aku disini tambah bahaya!" (Name) mengubah tubuhnya menjadi air, dengan mudah dia lepas dari jeratan Tobio. Tobio membelalak tak percaya melihatnya, "kamu mau ngapain?!" Tanyanya sedikit berteriak panik.

(Name) dengan lentur berseluncur membelah kerumunan manusia, tepat ketika di area paling depan dia merubah tubuhnya semula. Di depan sana para Dewan Siswa membuat barier untuk melindungi para murid, sedangkan portal Tooru masih terbuka untuk jalur evakuasi.

"Kau mau ngapain? Tolong jangan mendekat, itu berbahaya." Keiji yang sedang menenangkan kondisi menangkap (Name) yang hendak menyusup keluar barier. Dengan cekatan pemuda itu menahan lengan gadis itu.

"Aku punya urusan dengan dia." (Name) melepas cekalan tangan itu dari lengannya, raut wajahnya penuh keseriusan, membuat Keiji terdiam.

"AAARRRRGGGHHHHH!!! MANUSIA MANUSIA JAHATT!! MAKHLUK HINA!! MENJIJIKAN!! SAMPAH DUNIA YANG HARUS DI MUSNAHKAN!!" Teriakan nyaring itu menakutkan, nada nya rendah penuh dendam. Tubuh gadis itu berubah wujud menjadi menakutkan, tubuhnya seolah menghitam, di penuhi darah hitam, rambutnya menjuntai panjang, mulutnya sobek hingga ke telinga, matanya hitam dengan pupil merah. Ia terus tersenyum lebar.

Haikyuu Academia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang