⚠️semua yang disampaikan hanyalah fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata. Murni pemikiran penulis, dilarang keras meng copy atau repost. Hanya di lapak "W" ini saja di upload.
Character Haikyuu milik Haruichi Furudate, penulis hanya meminjam.
Happy reading!
_________________Erwin menggulir bola matanya ke atas. Menatap (Name) yang masih berdiri mematung di antara gerbang. Pria itu menutup bukunya, memasukkan benda itu kedalam kantung kemeja. Bibirnya mengulas seringai tipis.
"Selamat sore, (Name)." Ujar nya menyadarkan sang gadis dari lamunan.
"Sore Grace." (Name) refleks membungkuk dalam-dalam. Siapa yang tidak sungkan di hadapan seorang Erwin? Manusia jenius yang diakui dunia, bayangan nya menyebar di seluruh penjuru dunia, keturunan pewaris naga suci yang diakui. Tatapan setajam elang, berkepribadian tenang, pahatan wajah yang sempurna. Dijuluki manusia sempurna oleh orang orang. Terutama kaum hawa. Kekuatannya luar biasa, pun juga dengan otaknya. Jarang terlihat rupanya di publik, namun sekalinya muncul satu kasus rumit Ter tangani olehnya.
Iya, se wow itu om om satu itu.
Erwin berdiri, (Name) buru buru menghampiri Erwin. Dia membuka kunci pintu rumah, mempersilahkan Erwin masuk.
"Masuk Grace,"
Erwin menggeleng pelan. "Tidak perlu, justru kau yang harus ikut dengan ku."
(Name) menoleh ke belakang, tatapannya penuh tanda tanya.
"Sesuatu yang penting. Sangat penting. Tak baik jika di sampaikan di sini." Jelasnya dengan tatapan serius.
(Name) terdiam sejenak, hingga akhirnya mengangguk. Dia pergi masuk sebentar untuk menaruh tas, lalu kembali keluar. Erwin berdiri di tengah-tengah perkarangan, menunggu (Name). Begitu gadis itu berada di hadapannya dia menjentikkan jarinya.
Tempat yang mereka pijak seketika berubah.
Mata (Name) membulat, keadaan berubah menjadi malam, di suatu jalan sepi dengan lampu jalan menyala. Di samping jalan di batasi tembok tinggi penuh coretan, (Name) menahan nafas saat matanya menangkap satu objek yang mampu membuat seluruh inderanya tak berfungsi sejenak.
Tempat sampah besar dengan warna hijau.
Gadis itu memastikan sesuatu, ia menoleh ke belakang. Keterkejutannya kian bertambah saat melihat papan besar bertuliskan apotik menyala terang di remang nya keadaan sekitar.
Tes ...
(Name) mendongak, hujan turun perlahan. Nafasnya menjadi sesak, perasaan deja vu menyergapnya. Bibirnya bergetar hebat, di tatapnya Erwin yang berada di sebelahnya. Tatapan pria itu tajam dan dingin, seperti biasa. Hingga matanya melirik, membalas tatapan (Name).
Pria itu mengangguk.
Jantung (Name) semakin berpacu cepat, rasanya ia mau menggila disini, frustasi dadakan ia rasakan. "Dimana? Dimana dia? Dimana?!" (Name) melihat kesana kemari, tak memedulikan derasnya hujan mengguyur tubuhnya.
Tempat dimana kematian nenek nya terjadi.
Erwin menghela nafas. "Sabar, kita hanya melihat ulang kejadian."
(Name) menggigit jari. Ia bahkan kesulitan nafas saking berkecamuk isi hatinya. Hingga pergerakannya terhenti saat melihat seorang pria mabuk sembari membawa botol minuman keras.
Alis (Name) bertaut pelan. Untuk apa kepala sekolah berada disana?
"Dia, orang yang kamu cari."
Tubuh (Name) membeku. Ia tak salah dengar kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Academia
Fantasy⋆˚࿔ ʰᵃᶦᵏʸᵘᵘ academia 𝜗𝜚˚⋆ • • • "Selamat datang di akademi Haikyuu! Nyaman kan dirimu dan nikmati perjalanan ini!" ∘₊✧─────✧₊∘ Disclaimer seluruh character bukan milik saya, saya hanya menambahkan tokoh serta alur cerita. Saya hanya meminjam char...