# 02 . 6

230 37 4
                                    

⋆˚࿔ ʰᵃᶦᵏʸᵘᵘ academia 𝜗𝜚˚⋆

★★★★★★★★★
. . . . . . . . .

"Jadi apa jawaban mu, (Name)?"

Nada suara nya menuntut, disertai tatapan tajam yang membuat siapapun akan langsung mengangguk setuju tanpa berpikir panjang. Ruangan luas yang biasa dijadikan tempat rapat organisasi kini hanya diisi keheningan yang mencekam.

Sedangkan, target yang dituju masih duduk dengan tenang di kursinya, senyum nya terlukis teduh di belahan bibir tipis nya yang ranum. Tak merasa sedikitpun terintimidasi oleh nada menusuk yang baru saja terucap untuk nya.

"Menurut mu aku harus menjawab apa?" (Name) membalas dengan nada main main, senyum jahil nya mampu memainkan emosi orang orang di dalam ruangan.

Shinsuke masih duduk tenang di kursi kebesaran nya, tak ada perubahan ekspresi di wajah bermarga Kita itu. Seolah tak termakan provokasi  dari sang gadis. Sebaliknya, ia ikut tersenyum seperti apa yang dilakukan sang lawan bicara. "Menurutku kau harus setuju." Balas nya tenang.

"Aku akan mendapatkan apa jika setuju?"

Korai nyaris membalikkan meja dengan berat ratusan kilogram dari tempatnya jika tidak di tahan oleh anggota divisi nya. Organisasi tak membutuhkan orang yang pamrih! Korai sedari awal juga sudah menilai bahwa (Name) tidak pantas menjadi anggota Dewan Siswa, apalagi dengan posisi tinggi.

"Bukankah kita sudah membicarakan nya?" Shinsuke dengan sabar masih menjawab.

(Name) tertawa, ia membenarkan posisi duduknya agar terlihat lebih serius. "Maaf, Shin. Kapan lagi aku bisa bermain dengan mu? Jangan di bawa serius. Aku akan menjawab," nada suara nya menggantung, (Name) menopang dagu dengan tangan kanan, sementara jemari kiri nya bergantian mengetuk meja. Mengabaikan beribu pertanyaan di benak penghuni ruangan.

Sebenarnya seberapa dekat Shinsuke dengan (Name)?

Shinsuke tak memberikan balasan lebih jelas, hanya mengangguk samar.

"Seperti yang kamu mau, aku menyetujui nya. Namun aku punya satu permintaan,"

"Katakan, apa permintaan mu?"

"Akan ku katakan nanti."

Raut wajah Shinsuke melunak penuh kelegaan. "Baiklah, selamat bergabung dengan kami, (Name). Untuk selanjutnya Kiyoko yang akan memandu mu." Shinsuke berdiri, di ikuti gadis berambut coklat tersebut.

Kedua nya sama sama menyeringai tipis, (Name) dan Shinsuke berjabat tangan. Tak ada yang bisa menebak apa alasan tersembunyi keduanya, alasan (Name) dengan mudahnya menerima, dan Shinsuke yang sangat menginginkan gadis itu bergabung dengannya.

Yang jelas mereka menyadari bahwa hal besar sedang di siapkan.

____________________________

Bel pulang telah berbunyi lebih cepat, para murid berhamburan keluar dan para staff akademi mempersiapkan gedung asrama yang akan di pakai.

(Name) kini sedang berada di ruangan Erwin, sedang memakan macaron yang di sediakan pria itu. Tadi saat selesai dari acara dewan siswa ia di panggil Erwin, pria itu berkata bahwa pulang sekolah akan dia antar.

(Name) sendiri gak keberatan, toh, teman teman sekelasnya juga bilang pada pulang sama supir nya. Yah kecuali Tobio sama Shoyo sih, mereka tetep naik bus.

Erwin telah selesai menandatangani beberapa laporan, ia merapihkan segala kertas dan buku lalu melepas kacamatanya. Erwin berdiri dan menatap (Name) yang masih asik makan.

Haikyuu Academia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang