Haikyuu Academia

# 01 < T. Kecelakaan >

⚠️semua yang disampaikan hanyalah fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata. Murni pemikiran penulis, dilarang keras meng copy atau repost. Hanya di lapak "W" ini saja di upload.

Character Haikyuu milik Haruichi Furudate, penulis hanya meminjam.

Happy reading!

___________________

"Nenek Kita kecelakaan! Sekarang dia sedang di larikan ke rumah sakit."

___________________

Nafas itu memburu, debaran jantung nya menggila, tak ada yang bisa menghentikan larinya. Alas kaki yang melindungi telapak kaki sudah terlepas, kini sedang menggantung di genggaman nya. Orang orang memerhatikan nya yang berlari kesetanan.

Hingga ia memasuki ruangan gawat darurat di rumah sakit, alas kakinya kembali ia pakai. Raut wajahnya tak tergambarkan, begitu kacau tak terbaca. Matanya meneliti seluruh penjuru ruangan, hingga matanya menangkap fitur seseorang di depan sebuah kasur yang ditutupi gorden. Ruangan ini adalah ruangan umum untuk pasien gawat darurat, ia tak boleh membuat kegaduhan.

"Shinsuke." Panggil nya.

Shinsuke yang tengah berdiri menoleh ke samping, tatapannya sedikit terkejut melihat betapa kacau nya (Name) di sebrang sana. Langkah kaki gadis itu membawanya mendekati pemuda bermarga Kita.

Tak dapat di pungkiri kedua nya sama sama tengah kalut. Bahkan tanpa sadar kaki (Name) bergetar di tempat, tangannya gemetaran meremas ujung baju.

Shinsuke tetap tenang, tatapannya datar dan dingin. Isi pikirannya kacau, di penuhi pikiran negatif. Shinsuke tanpa sadar mengepalkan tangan.

"Aku akan memindahkan nenek ke rumah sakit lain." Ungkap nya setelah meredakan berisik di kepala.

"Tolong lakukan secepat nya." (Name) berjongkok, raut nya penuh frustasi.

SRRAAKK!

Gorden di buka, menampakkan dokter dan perawat, keduanya dapat melihat banyak nya kapas untuk menampung darah.

"Kami sudah memberikan penanganan pertama, pasien harus segera di bawa ke ruangan ICU. Karena peralatan di UGD ini terbatas."

Shinsuke mengangguk datar, "saya akan memindahkan nenek ke rumah sakit lain."

"Baiklah, kami berdoa semoga nenek mu masih bisa terselamatkan."

Shinsuke kembali mengangguk setelah beberapa orang berpakaian putih itu pergi. Shinsuke menoleh ke samping, kearah (Name) yang menatap kosong tubuh tak berdaya itu. Bahkan darah dari telinganya terus mengucur, Shinsuke menautkan jemari mereka lembut.

Kedua nya saling bertatapan, pemuda itu melembutkan tatapannya seolah menenangkan.

(Name) duduk setelah di persilahkan Shinsuke. Duduk di kursi samping ranjang. Keduanya kembali terdiam melihat kondisi nenek yang sangat mengenaskan.

"Nenek Kita habis di pukuli beberapa orang! Kami menemukan tubuh tergeletak di pinggir jalan."

Siapa yang tega menyiksa wanita tua nan rapuh ini? Kenapa mereka begitu jahat? Kenapa? Ada apa dengan orang orang?

(Name) memeluk tangan dengan selang infus itu, memohon kepada sang Penguasa untuk menyembuhkan nenek. Tangan nya bergetar hebat, rasa bersalah perlahan kembali datang.

Ini salahnya.

Seharusnya ia menemani nenek.

Bukan mendiami dan malah pergi.