35. Grandpa Gorilla

39 3 4
                                    


🎧 PLAYLIST
'Ultraviolence'
By : Lana Del Rey

Delapan tahun yang lalu ...

"Ayolah, Kakek Gorila! Menyerah lah ..." ucap seorang kakek tua berambut putih dan mata ungu yang bernama Damian pada kakek berambut putih dan bermata ungu yang sering dipanggil kakek Gorila, bernama asli Gabriel.

Gabriel yang saat itu tengah babak belur dan muntah darah akibat perkelahian antara dirinya dengan Damian masih tak pantang semangat.

"Tak akan pernah." tegas Gabriel.

Damian tertawa lalu langsung menyerang Gabriel dengan sihirnya lagi sampai ia terpental kebelakang. "Agh!" katanya. "Bagaimana dengan sekarang? Apa kau akan tetap menganggu rencanaku?" Damian berjalan mendekati Gabriel. Gabriel berusaha untuk bangkit, namun badannya terlalu lemas dan kesakitan.

"Aku tak akan membiarkanmu membunuh Raja dan Ratu Luminera..." kata Gabriel.

Damian lalu berpura-pura untuk terlihat sedih. "Tapi aku hanya ingin mendapatkan pengganti posisiku sebagai ketua Krugen..." balas Damian sedih. "Itu tak akan terjadi! Tak akan ada ketua krugen yang lainnya!" seru Gabriel. Damian lalu tersenyum jahat. "Aku sudah cukup berbaik hati, Gabriel," ucap Damian penuh penekanan.

Sepertinya ia terlihat sangat marah saat ini. Gabriel menatap Damian dengan wajah ketakutan. "Selama dua belas tahun aku membiarkan darah murni itu hidup, dan sekarang ... Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendapatkannya." tegas Damian didekat telinga Gabriel.

"Kau bukanlah lagi Damian yang aku dan Mya kenal, kau adalah seorang iblis---"

'BWUSH'

Damian tiba-tiba saja menaruh tangannya didada Gabriel. Terasa angin kencang dan bayangan hitam keluar dari tangan Damian. Ia baru saja menggunakan sihirnya pada Gabriel. "Apa yang kau lakukan?!" kata Gabriel kebingungan.

Ia lalu melihat ke tangannya dimana kulitnya yang sebelumnya keriput berubah menjadi mulus kembali. Gabriel langsung menatap tajam Damian yang tersenyum jahat.

"K-kenapa ..."

Gabriel kebingungan. Merasakan banyak perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Ia lalu bangkit dan mendorong Damian. Kakinya gemetar.

"Aku tak akan bisa membunuhmu, jadi aku menyihir mu untuk membuatmu kembali menjadi bayi dan menghilangkan ingatanmu." kata Damian dari kejauhan sambil terus melihat Gabriel yang berjalan meninggalkannya dengan terhuyung-huyung.

"Kau akan melupakannya ... Tentangku, tentang Mya, tentang semua hal didalam hidupmu, dan bahkan kau akan melupakan namamu sendiri!" lanjut Damian. Gabriel masih terus berjalan. Setiap langkahnya membuat badannya mengecil.

'BRUK'

Hingga akhirnya ia terjatuh didepan pintu rumah seseorang disana. Setelah melihat Gabriel yang telah berubah sepenuhnya menjadi anak bayi, Damian pun tersenyum lalu berjalan meninggalkan Gabriel dan pergi menuju arah lain.

Sedangkan didalam rumah itu, seorang kakek tengah menyeduh teh panas lalu berjalan ke ruang tamu dan duduk disana.

'SRUPUT'

"Mm... Enaknya..." kata kakek berambut putih bernama Buno itu.

Buno meminum teh panasnya itu dengan nikmat, hingga ia mendengar suara seorang bayi yang tengah menangis didepan pintu rumahnya. "Bayi?" katanya lalu berjalan kearah pintu untuk memastikan apa yang ia dengarnya. Buno pun membuka pintu dan terkejut begitu ia melihat seorang bayi yang sedang telanjang bulat menangis kencang dibawah pintu rumahnya.

THE CURSE OF LUMINERA | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang