Hai Readers👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa✨32. Menata Hidup Kembali
Mengingat kembali kenangan hari itu hanya akan menimbulkan rasa rindu tak berkesudahan. Sudah saatnya kembali menata hari ini tanpa kehadirannya, sama halnya Zalfa yang mulai disibukkan dengan persiapan MPLS kelas 10 baru di hari libur yang seharusnya dimanfaatkan untuk bersantai dirumah, namun ia harus berakhir disekolahan dengan segala tugas.
Zalfa sedang merengek ke Fia sejak setibanya disekolahan, "Fi, kok lo jadikan gue koordinator seksi kegiatan sih?"
"Gue percaya sama lo fa, gue serahkan tugas ini ke lo," Ucap Fia percaya, ia sangat mempercayakan tugas segit pada Zalfa, alasannya tentu karena Zalfa cekatan dalam mengurus semua hal.
"Oh iya Fa, rundownnya gue tunggu segera!" Fia mengingatkan, ia berjalan menjauh dari Zalfa yang mulai mencak-mencak.
Zalfa ternganga tidak percaya, "FIA, kasih gue napas dulu dong," teriak Zalfa kesal.
"Lo udah nafas dari tadi Fa," ucap Fia tanpa menoleh.
Zalfa menghentakkan kakinya pada lantai koridor itu, ia sangat kesal.
**
"Rundownnya ini udah fiks kan benar?" Tanya Zalfa memastikan pada lembaran kertas dihadapan mereka yang sudah terisi dengan coretan rundown yang penuh akan revisi.
Nana menoleh, Ia mengangguk, "Iya udah gak sih, lagipula tadi pak Amin bilang udah sesuai."
"Kalau gitu gue kirim rundownnya ke Fia," izin Zalfa kemudian ia mengirimkan rundownnya pada Fia yang sudah menanti.
Setelah mengirimkan rundownnya, Zalfa kembali mengajak berdiskusi tim seksi kegiatan, "Lanjut, Ini gimana konsepnya demonstrasi ekstrakurikuler?"
Nisa, Risa dan Nana meletakkan handphonenya diatas meja, dan mulai berpikir, termasuk Zalfa yang tengah memutar otak menemukan ide yang fresh yang tidak seperti biasanya.
"Gini seumpama dibuat kumpul bersama di lapangan bentuk U terus yang tampil nanti ke bagian tengah, gimana?" Usul Risa sembari memberikan coretan tentang idenya.
Semua memikirkan ide Risa dan mengangguk menyetujuinya. "Bagus tuh," Ucap Zalfa menyetujui usulan tersebut.
"Kita bagi tugas aja gimana?" Usul Nisa yang sedari tadi diam.
Zalfa mengeryit bingung dengan usul Nisa, "Bagi tugas gimana maksudnya?"
"Gini, kan kita bertugas mengawasi berjalannya acara, acaranya nanti kan banyak, daripada kecapekan mending dibagi aja," Nisa menjelaskan.
Zalfa memikirkan sebentar, "Yaudah gini aja, untuk demonstrasi ekstrakurikuler biar gue yang urus sama Ahmad dan Nando, Risa lo yang ngatur perlengkapan yang dibawa dan dipakai adik-adik kelas 10, Nisa lo yang ngatur outbound dan apel pagi setiap hari MPLS, dan Nana lo yang mandu MPLS hari pertama hingga selesai," Ucap Zalfa membagi tugas masing-masing.
**
"Pagi Pak Amin," sapa Zalfa pada Pak Amin, guru favorit murid-murid, meskipun beliau galak kelihatannya, namun jika sudah mengenal beliau, beliau ini sangat baik. Buktinya seperti saat ini walau hari libur Pak Amin tetap menyempatkan datang kesekolahan untuk menemani anak-anak OSIS yang sedang kerja rodi.
"Pagi zalfa, gimana konsepmu demons?" Tanya Pak Amin tentang progres demonstrasi ekstrakurikuler yang sedang ia tangani.
"Kalau yang paskibra udah dapat konsep, kalau tari ya tetap nari pak, terus KIR dan seni lukis rencananya saya mau bikin konsep seperti bazar pak. Kalau yang lainnya belum tahu, masih bingung," Ucap Zalfa menjelaskan rencananya.
![](https://img.wattpad.com/cover/370502423-288-k829069.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️
Teen Fiction"Kalau ada yang gak bisa, cari aku aja ya...." "Santai aja kalau sama aku!" Ucap seorang laki-laki yang terkenal akan sikap friendlynya dan sekaligus menjadi ketua ekstrakurikuler jurnalistik, ia adalah Anzel Naafi Bimantara. Bagi semua orang mungki...