30. PERTEMUAN TERAKHIR✔️

11 2 0
                                    


Hai Readers👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa

30. Pertemuan Terakhir

Walaupun fisiknya Zalfa lelah setelah kepulangannya sore ini dari Malang, namun ia tidak bisa mengabaikan tugasnya sebagai ketua jurnalistik, apalagi besok ada kegiatan besar yang akan terselenggara.

Icha

Icha
Jangan lupa lo kirim nama kelas 10 yang ngliput besok!

Iya Fa
Kelas 10 berapa anak?

5 anak dari kelas 10
Dan 2 anak dari kelas 11
Yang kelas 11 gue aja yang wa

Okey fa

Zalfa kemudian mengirimkan pesan pada Rey untuk membantunya besok meliput acara wisuda.

Zalfa merenung menatap balkon kamarnya, Ini malam menuju wisuda Anzel. Notifikasi dari handphonenya mengalihkan dari renungan nya.

Putri

Lo yakin besok mau ikut ke hotel?

Yakin dong put, kan gue jadi panitianya
Masak gue gak datang
Lagipula ini terakhir kalinya gue bisa ketemu kak Anzel

Siapin hati

**

Tin Tin

Mobil Rey tiba dirumahnya Zalfa pagi ini, mereka berangkat bersama untuk kesekolahan untuk mengambil peralatan liputan.

Jurnalistik kelas 10

Dek yang hari ini bertugas untuk liputan segera menuju Ballroom hotel Dewa yaa

"Javas udah lo kabarin belum buat Liputan hari ini?" Tanya Zalfa pada Rey.

"Udah fa, dia nyusul kita kesekolahan dulu buat bantu-bantu." Jawab Rey sambil tetap fokus menyetir mobilnya.

Sebenarnya bisa saja Javas gabung dengan mereka berangkatnya namun Rey menyuruh Javas berangkat sendiri saja, agar ia bisa berduaan di mobil dengan zalfa.

Sesampainya di sekolahan ternyata Javas juga sudah disana, mereka kemudian segera memasukkan perlengkapan liputan ke mobilnya Rey.

"Udah semua kan? Kalau udah ayo kita segera berangkat," Ucap Zalfa mengecek jam yang sudah mepet.

Rey mengecek kembali,"Udah semua."

Mereka beriringan menuju ke arah hotel tempat pelaksanaan wisuda kelas 12.

**

"Dek kita kumpul dulu yuk!" Ajak Zalfa.

"Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Berikan liputan yang terbaik untuk wisuda kelas 12 ini," Ucap Zalfa briefing.

"Untuk yang reporter, jangan lupa untuk wawancara, kalian bisa minta tolong untuk ditemani ke kak Rey atau ke saya jika kalian tidak berani wawancara sendiri," Ucap Zalfa.

"Baik kak," Ucap adik-adik kelas 10 Jurnalistik.

Zalfa menjauh dari kerumunan jurnalistik, ia ikut berbaur dengan panitia OSIS, disana sudah ramai kelas 12 beserta walimurid masing-masing yang mulai berdatangan.

"Nis, ini gue harus gimana?" Tanya Zalfa bingung pada Nisa.

"Lo bantu gue ya fa, suruh mereka segera baris buat kirab wisuda," Jawab Nisa.

Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang