35. PERTEMUAN TIDAK TERDUGA✔️

15 1 0
                                    


Hai Readers👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa✨

35. Pertemuan Yang Tidak Terduga

Bulan januari diawal tahun yang indah, mengantarkan Zalfa untuk kembali menapakkan kakinya disekolah. Hari ini ia berangkat lebih awal ke sekolah dengan motor maticnya, Ketika berjalan dikoridor Ia tak sengaja berpapasan dengan pak Amin.

"Selamat pagi pak Amin!" Sapa Zalfa dengan riangnya.

"Selamat pagi juga Zalfa," sapa balik Pak Amin.

Pak Amin menatap seragam Zalfa heran yang dibuat-buat, "Bukannya hari ini hari Rabu, kamu gak salah memakai seragam abu-abu putih fa?" Tanyanya.

"Tidak pak, hari ini kan ada Expo campus jadi seragamnya khusus kelas 12 memakai seragam abu-abu putih pak," jawab Zalfa seadanya.

**

Sedangkan di aula SMA Dirgantara sudah ramai berkumpul panitia dari alumni SMA Dirgantara yang berkuliah di berbagai kampus terbaik di Indonesia.

"Zel, temenin gue dong beli sarapan!" Candra mengajak Anzel, ia mengelus perutnya yang sudah berdendang kelaparan.

"Ayoklah, acaranya juga masih lama mulainya" ucap Anzel mengiyakan ajakan itu.

Mereka kemudian berjalan menuruni tangga aula hendak ke warung yang berada didepannya sekolah.

Satu persatu undakan tangga mereka turuni, hingga sampai di lantai bawah, mereka berjalan menyusuri koridor itu menuju gerbang sekolah.

Tidak ada yang menyangka kejadian yang akan terjadi selanjutnya, pertemuan yang telah diperkirakan namun berlangsung lebih awal.

Anzel dan Candra sontak menghentikan langkahnya saat melihat Zalfa diujung koridor itu, Mereka amat terkejut.

Bukan hanya Anzel dan Candra yang terkejut, Zalfa juga tidak kalah terkejut, ia terpaku di tempat berdirinya, tak terlintas dalam pikirannya ia kembali Anzel. Wajah keget mereka tidak bisa bisa ditutupi.

"Anak baru dari sekolah mana ini?" Tanya Pak Amin bergurau kepada mantan anak didiknya itu.

Anzel dan Candra langsung tersadar akan keberadaan Pak Amin yang berada disebelah kanan Zalfa, mereka kemudian bergegas bersalaman.

"Pak Amin!" Sapa Candra berjalan mendahului Anzel.

"Kalian sekarang kuliah dimana?" Tanya pak Amin.

"Di Malang pak," jawab Anzel.

Zalfa yang sadar akan posisinya, segera memilih untuk meneruskan kembali langkahnya.

Gak mungkin itu kak Anzel, apa gue salah lihat, batin Zalfa menggeleng tidak percaya.

Ia berbalik ke belakang untuk memastikan kembali pertemuan tak terduga itu, pertemuan kembali dengan Anzel.

Ada rasa kaget pada diri Zalfa namun ia juga tak kalah senang bisa bertemu kembali dengan Anzel.

Akhirnya gue bisa ketemu lo lagi kak, batin Zalfa senang.

Setelah Pak Amin berlalu, Anzel dan Candra kembali meneruskan langkah mereka ketempat tujuan awal. Tak hanya Zalfa yang menyempatkan untuk menoleh, Anzel dan Candra juga demikian mereka kembali menoleh kearah Zalfa, tak kalah kagetnya ternyata Zalfa juga menoleh kearah mereka.

"Zalfa tuh zel!" Goda Candra.

"Iya gue tahu, gue juga lihat," ucap Anzel dengan candanya.

"Sumpah gue gak nyangka, Lo ketemu dia secepat itu Zel," ucap Candra tidak menyangka.

Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang