Hai Readers 👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa✨1. Pesona Sang Fotografer
Masa SMA adalah masa paling indah
**
Cekrek
Suara yang dihasilkan dari kamera kecil yang berada digenggaman itu disertai dengan kilatan cahaya yang membius seluruh pasang mata disana.
Semula semuanya sibuk dengan angan-angan mereka masing masing-masing. Namun, suara itu realitanya mampu mengalihkan perhatian mereka, tak terkecuali gadis cantik dengan poni depan yang menutupi dahinya. Semua orang memanggilnya Zalfa.
Zalfa Rania Alexander, putri tunggal dari pasangan ayah Satria Alexander (seorang perwira TNI AD) dan Bunda Ranti Pratiwi. Sebagai anak tunggal ia selalu dimanjakan dan mendapatkan pengawasan intens oleh orang tuanya. Ia dikenal dengan murid yang cerdas dengan segudang penghargaan olimpiade yang didapatkan. Cewek yang selalu menampilkan wajah ceria untuk menutupi segala lelahnya dirinya ketika dituntut oleh ayahnya untuk menjadi sempurna di sekolah.
Zalfa teralihkan dari kelabunya siang itu menuju cerahnya mentari. Ia terhipnotis akan pesona dibalik pemegang kamera tersebut.
Siapakah gerangan dia?
Apakah aku bisa mengenalnya lebih dekat?
Dari sekian banyaknya panitia yang mengabadikan setiap momen hari itu, hanya dia yang mampu mengalihkan pandangan siswi-siswi baru.
Dan dari sekian banyak cowok yang pernah ditemui zalfa diberbagai ajang olimpiade tingkat kota hingga internasional entah mengapa dalam sekali lihat ia tak sekalipun keberatan menjatuhkan hatinya pada sang pemegang kamera tersebut. Sebenarnya pesona apa yang kau sembunyikan dibalik wajah rupawan mu itu?
"FA, FA! Panggil Putri yang duduk didekatnya ketika menyadari sahabatnya itu bengong menatap lurus ke arah belakangnya.
Putri Adinda Isabella, sahabat Zalfa sejak duduk di SMP Galaksi, ia memiliki sifat yang dingin tak tersentuh, namun ketika sudah mengenalnya ia sebenarnya memiliki sifat yang bijaksana, banyak petuah yang selalu ia sampaikan pada sahabatnya itu.
Panggilan Putri itu mampu menyadarkan Zalfa dari hipnotis pesona sang pemegang kamera tersebut. Putri yang penasaran kemudian ikut mengarahkan pandangannya pada objek yang menyita perhatian seorang Zalfa, yang sangat jarang sekali ia lihat karena yang dapat menyita perhatian seorang Zalfa hanya sebuah angka-angka matematika dan soal-soal olimpiade selama ini.
"Lo lagi lihatin siapa sih?" Tanyanya saat tak menemukan objek tersebut. Karena banyaknya murid-murid baru yang tengah memadati area lapangan tengah SMA Dirgantara tersebut.
"Itu loh Put yang pegang kamera," jawab Zalfa sambil menunjuk kearah sang pemegang kamera tersebut yang tengah berlalu. Ia tak sedikitpun ingin mengalihkan pandanganya.
"Ohh, Lo lagi lihatin kakak yang pegang kamera itu," ucap Putri yang menemukan objek yang sedang diamati sahabatnya tersebut.
"Lo kenal sama dia?" Tanya Putri kemudian menatap wajah sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️
Novela Juvenil"Kalau ada yang gak bisa, cari aku aja ya...." "Santai aja kalau sama aku!" Ucap seorang laki-laki yang terkenal akan sikap friendlynya dan sekaligus menjadi ketua ekstrakurikuler jurnalistik, ia adalah Anzel Naafi Bimantara. Bagi semua orang mungki...