Mengandung spoiler cerita yang Kiara akan publikasi selanjutnya.
_______________________________________
(BAHASA JEPANG)(BAHASA INDONESIA/ ARAB / DLL ...)
_________________________________________Temboro. 20.00
.
.
.
''Assalamu'alaikum ...''''Huaaa!!!''
Baru saja Megantara pulang dari kerja lemburnya, dia sudah disuguhkan dengan suara tangisan bayi. Terlihat istrinya kesusahan karena anak mereka tengah sakit. Aisyah terus menimang anaknya agar bisa tenang.
''Wa'alaikum salam. Sebentar, ya. Kusiapkan air hangat dulu, Mas,'' ucap Aisyah sambil salim dengan suaminya. Tanpa pikir panjang, Megantara mengambil alih gendongan anaknya dari istrinya. ''Setelah ini istirahatlah. Kau terlihat lelah. Biar aku yang merawat Rasya,'' ucap Megantara seraya mengecup kening istrinya.
Rasya Wahid Prasetya. Itulah nama putra mereka yang baru berusia 8 bulan. Awal dinamakan, mereka mengira anak mereka ini perempuan, nyatanya hasil USG itu salah. Mereka mendapat anak laki - laki. Bahkan dari keluarga mereka yang ada di Jepang saja belum tahu jika mereka sudah punya anak.
Katanya biar jadi kejutan.
Megantara duduk di sofa ruang tamu, mengendurkan dasi yang mengikat kerah kemejanya dan bersandar nyaman sambil menimang putranya. Dia mengelus kepala putranya dengan perlahan lalu mengecup kening Rasya yang hangat. Suhunya sudah menurun daripada kemarin.
Menjadi orang tua memang sulit.
''Hiks! ... Yah ... '' rengek Rasya sambil mendusel di dada ayahnya. ''Iya. Ini Ayah, nak. Sudah, jangan nangis. Habis ini bobo ya,'' ucap Megantara dengan lembut. Di luar dugaan, biasanya pasutri religius ingin dipanggil 'Abi - Umi' oleh anaknya. Namun berbeda dengan Megantara dan Aisyah, mereka ingin dipanggil 'Ayah - Bunda'.
Beberapa menit kemudian, Rasya tertidur pulas dalam buaian Megantara. Aisyah datang sambil menyuguhkan secangkir teh pada suaminya dan ikut duduk bersandingan di sofa.
''Sepertinya dia hanya bisa tenang jika kau yang menggendongnya. Sejak sore tadi dia merengek terus,'' ucap Aisyah sambil bersandar di bahu kanan suaminya. Megantara hanya bisa tersenyum, istrinya juga sering bergelayut manja dengannya. Itu semua menjadi mood booster Megantara sendiri.
''Kau pasti capek mengurus rumah sambil merawat Rasya 'kan? Tidurlah. Tapi sudah sholat belum?'' Ucap Megantara lalu bertanya. ''Sudah,'' jawab Aisyah. Megantara mengelus kepala istrinya dan menyerahkan putranya kepada Aisyah.
''Aku mau mandi dulu,'' ucap Megantara pergi ke kamar mandi. Dia membersihkan dirinya, mengganti bajunya dan lanjut sembahyang dan mengaji. Saat ganti baju tadi, dia melihat istrinya sudah terlelap di kasur bersama putra mereka.
Usai mengaji, Megantara masuk ke kamarnya, mendapati putranya yang bangun dan tengkurap dengan sendirinya. Mata bulatnya yang berwarna emas melihat bapaknya yang baru masuk ke dalam kamar.
''Yah!!! Amamama!'' Oceh bayi itu merangkak di atas kasur menghampiri ayahnya. Megantara langsung mengangkat bayi itu sambil berdesis. ''Shh ... Bundamu tidur. Kau juga harus tidur. Ini sudah jam 10,'' desis Megantara sambil melirik istrinya yang tertidur pulas.
''Amamama!'' Ocehnya sekali lagi. Megantara mengecek suhu tubuh Rasya, dia sudah mendingin, juga keringatan. Tangan mungilnya mengarah ke luar kamar. Megantara hanya bisa membawa anaknya keluar kamar. Tangannya mengarah ke arah dapur.
''Apa kau lapar?'' Tanya Megantara sambil membawa putranya ke dapur. Dia membuka kulkas dan mengambil sebungkus biskuit bayi. Rasya kegirangan dan merebut bungkusan biskuit bayi itu. Megantara hanya menghela napas dengan senyuman tipis. Dia mendudukkan putranya di kursi bayi pada meja makan dan ia juga duduk di kursi sambil membuka tudung saji.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fly (Haikyuu fanfic × Male'readers)
FanfictionMegantara Hanya pemuda muslim dari Indonesia. Dia pindah ke negara baru untuk menempuh pendidikannya. Disana dia mendapat teman baru, hidup di lingkungan baru, pengalaman baru dan kebenaran yang baru. Start : 1 Juli 2023 Finish : 16 November 2023 •...